Sana’a, Purna Warta – Pemimpin Ansarullah Yaman menekankan bahwa Barat, dengan dalih memerangi terorisme, telah menargetkan pendudukan negara-negara Islam dan kendali atas masyarakat dan kekayaan mereka.
Sayyid Abdul Malik Al-Houthi, pemimpin Ansarullah Yaman, mengatakan bahwa konspirasi barat menargetkan identitas agama umat Islam dan mengambil seluruh elemen spiritual dan kekuatan spiritual dari negara-negara tersebut.
Baca Juga : Iran Kecam Tindakan Kanada terhadap IRGC
Dia menambahkan bahwa proyek dan program Al-Quran dilaksanakan dalam kondisi sulit dan tahapan yang sangat berbahaya serta menghadapi tantangan besar.
Sayyid Al-Houthi menegaskan bahwa serangan Amerika pasca peristiwa 11 September 2001 merupakan serangan paling berbahaya terhadap umat Islam dan setara dengan konspirasi sebelumnya.
Dia menjelaskan bahwa musuh mewarisi peran bermusuhan dan agresif berdasarkan rencana panjang dan besar untuk menargetkan umat Islam dan pada tahap yang berbeda.
Pemimpin Ansarullah Yaman mengatakan bahwa setelah peristiwa 11 September, sebagian besar rezim Islam bersaing demi kepuasan Amerika bahkan dengan mengorbankan kemerdekaan dan kebebasan negara mereka.
Ia menegaskan bahwa sebagian besar rezim Islam berlomba-lomba membuka medan pengaruh Amerika dan siap membuka pangkalan militer AS di tanah negaranya.
Baca Juga : Protes Rezim Anti-Zionis kembali Berubah Menjadi Kekerasan di Tel Aviv
Sayyid Al-Houthi menambahkan bahwa rezim-rezim ini bersiap untuk menyerah di hadapan Amerika untuk mengubah metode pengajaran mereka sesuai keinginan Amerika.
Lebih lanjut dia mengatakan, di banyak negara Arab, jika terjadi demonstrasi untuk mendukung rakyat Palestina, maka rezim-rezim ini akan membubarkannya.