Konsekuensi Ketegangan di Laut Merah

Konsekuensi Ketegangan di Laut Merah

Sana’a, Purna Warta Serangan Amerika-Inggris terhadap sasaran militer di Sana’a dan serangan balik terhadap Eilat dan kapal-kapal komersial yang terkait dengan rezim Zionis Israel di Laut Merah mempunyai konsekuensi jelas dan tersembunyi dan menimbulkan ketegangan di wilayah tersebut.

Baca Juga : HRW: Pasokan Senjata Washington ke Israel Melanggar Hukum AS

Meningkatnya ketegangan terhadap Sana’a menyebabkan Sana’a melakukan tindakan balasan sehingga membuat rezim Zionis Israel dan sekutunya berpikir untuk menghentikan agresi terhadap Gaza dan melakukan dialog tidak langsung dengan Hamas.

Bukti terbaik dari klaim ini adalah meskipun Yaman melakukan serangan terhadap kapal-kapalnya, rezim Zionis Israel tidak melakukan tindakan militer terhadap Yaman dan hanya memberikan peringatan karena terjebak di rawa Gaza dan tidak ingin terjebak di rawa Yaman.

Di sisi lain, biaya masing-masing rudal pertahanan Arrow-2 dan Arrow-3 adalah sekitar satu setengah hingga dua juta dolar, yang mana musuh tidak dapat terus menggunakannya, dan sebagai tambahan, kelanjutan serangan Yaman terhadap Eilat telah mengurangi pendapatan dan telah membuat menurunnya impor musuh.

Di sisi lain, peningkatan pengerahan persenjataan AS dan sekutunya dalam Koalisi Penjaga Kemakmuran di kawasan akan memiliterisasi kawasan dan berdampak negatif pada keamanan kawasan.

Keadaan seperti ini akan memperparah krisis ekonomi yang disebabkan oleh meningkatnya biaya perdagangan maritim akibat perubahan jalur kapal kargo di Laut Merah dan Bab al-Mandeb.

Baca Juga : Yaman akan Selalu Jadi Pendukung Palestina

Sementara itu, aktivitas pelabuhan Eilat rezim Zionis Israel mengalami penurunan sebesar 85% akibat serangan-serangan Yaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *