Sana’a, Purna Warta – 21 anggota pasukan Sabuk Keamanan yang berafiliasi dengan Dewan Transisi Selatan (didukung oleh UEA) dan 6 anggota pasukan Al-Qaeda tewas dalam bentrokan besar Selasa sore (6/9) di Yaman selatan.
Tiga pejabat keamanan mengatakan kepada AFP bahwa 21 anggota pasukan “Sabuk Keamanan” yang berafiliasi dengan Dewan Transisi Selatan dan 6 anggota pasukan yang berafiliasi dengan “Al-Qaeda” tewas di Yaman selatan.
Baca Juga : Peringatan Suku-Suku di Provinsi Timur terhadap Dewan Transisi
Menurut laporan ini, elemen-elemen “al-Qaeda” menyerang lokasi pasukan yang berafiliasi dengan Dewan Transisi di selatan provinsi Abyan, yang menyebabkan konflik tiga jam di antara mereka.
Sumber-sumber melaporkan bahwa Yaser Abu Sha’i, salah satu komandan militer Dewan Transisi Selatan, tewas dalam serangan di Abyan.
Mohammad al-Naqib, juru bicara Dewan Transisi Selatan, mengatakan kepada Reuters bahwa anggota al-Qaeda menggunakan RPG, senjata ringan dan menengah, serta kendaraan militer untuk menyerang pos pemeriksaan keamanan kelompok di Shabikhuni di provinsi selatan Abyan pada hari Selasa (6/9).
Di sisi lain, halaman resmi Twitter milik pasukan yang dikenal sebagai Sabuk Keamanan mengumumkan dalam sebuah tweet bahwa 6 elemen al-Qaeda tewas dalam serangan al-Qaeda di pos keamanan pasukan ini di wilayah Ahwar di provinsi Abyan.
Pernyataan itu menambahkan bahwa komandan batalion pertama brigade pertama dan sejumlah rekannya (yang tidak disebutkan detail jumlahnya) tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan ini. Dalam pernyataan ini disebutkan juga bahwa sejumlah anggota al-Qaeda ditangkap dalam serangan ini.
Baca Juga : Serangan Zionis Israel di Bandara Aleppo Suriah
Dalam beberapa minggu terakhir, Yaman selatan bentrok dengan partai Islah, pertama di Shabwah dan kemudian di Abyan. Tampaknya dalam perjanjian rahasia, Dewan Transisi Yaman Selatan, yang didukung oleh UEA, dan Dewan Kepresidenan baru, yang dipimpin oleh Al-Alimi, telah menempatkan penghapusan partai Islah dari Yaman dalam agenda mereka. Dan tampaknya Al-Qaeda adalah target kedua dari konflik koalisi Emirat dan Saudi di wilayah ini dalam mengejar tujuan menyatukan Yaman Selatan.