Sana’a, Purna Warta – Hari Minggu 24 April, Ketua tim perunding Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman di Sana’a, Mohammad Abdul Salam menegaskan bahwa penutupan terus menerus bandara internasional Sana’a membuktikan tidak adanya keseriusan koalisi agresor untuk membawa perdamaian.
Baca Juga : Penerbangan Pertama Bandara Sana’a telah Ditunda setelah 6 Tahun Ditutup
Abdul Salam menjelaskan dalam sebuah tweet di akun Twitter-nya bahwa: Penutupan Bandara Sana’a yang terus berlanjut dengan tidak mengizinkan penerbangan yang disepakati dalam gencatan senjata dan menghalangi kapal-kapal, jelas membuktikan tidak adanya keseriusan koalisi agresor untuk membawa perdamaian.
Ketua tim perunding Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman pada tanggal 18 April mengisyaratkan bahwa sejak berlakunya gencatan senjata, koalisi agresor telah mencegah kedatangan pesawat apa pun ke Sana’a, dan menghalangi masuknya kapal-kapal bahan bakar Yaman ke pelabuhan Al-Hudaidah.
Baca Juga : Sejumlah Anggota SDF Tewas dan Terluka di Deir Ez-Zor