Jazan, Purna Warta – Koalisi Saudi mengklaim bahwa serangan pesawat tak berawak Yaman di Bandara Raja Abdullah di Jazan telah melukai lima warga sipil.
Turki al-Maliki, juru bicara koalisi Saudi, mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa sebuah bom pesawat tak berawak telah menghantam Bandara Internasional Jazan di barat daya Arab Saudi.
Pada saat yang sama, televisi Saudi mengutip koalisi yang mengatakan bahwa sebuah roket menghantam Bandara King Abdullah di Jazan, melukai lima penumpang dan staf bandara.
Sementara itu, tentara Yaman sejauh ini belum bereaksi terhadap klaim Saudi dan belum mengkonfirmasi serangan pesawat tak berawak di Bandara King Abdullah di Jazan.
Di sisi lain, Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman telah berulang kali menekankan bahwa mereka memiliki hak untuk menargetkan target militer vital di Arab Saudi, mengingat pengepungan koalisi agresor Saudi yang terus berlanjut selama beberapa tahun dan serangan koalisi Saudi yang tak henti-hentinya setiap hari di berbagai wilayah Yaman.
Arab Saudi, dalam aliansi dengan beberapa negara Arab di kawasan itu, meluncurkan serangkaian serangan besar-besaran terhadap Yaman mulai 26 Maret 2015, dengan dalih ingin membawa Presiden Yaman yang telah terguling Abdrabbuh Mansour Hadi untuk kembali berkuasa, selain menghancurkan Yaman dan membunuh ribuan orang yang tidak bersalah, koalisi agresor Saudi tidak berhasil mencapai satu pun dari tujuannya dan tidak berhasil mengendurkan semangat perjuangan rakyat Yaman.