Sana’a, Purna Warta – Dalam 24 jam terakhir, koalisi agresi Saudi melanggar gencatan senjata sebanyak 165 kali di provinsi al-Hudaidah, Yaman barat.
Situs berita Al-Masirah pada Rabu malam (7/7), mengutip dari sumber militer, melaporkan 14 pelanggaran gencatan senjata oleh pesawat koalisi yang mengebom Jalan al-Khamsin dan daerah Al-Fazeh dan Al-Jabaliyah, serta 25 pesawat mata-mata yang terbang di atas Jalan al-Khamsin dan beberapa daerah seperti al-Manzar, al-Durayhimi, al-Fazah dan al-Jabaliyah.
Baca Juga : Pemimpin Al-Qaeda Tewas di Yaman
Sumber itu juga menyebutkan 14 serangan artileri dan 116 penembakan sebagai pelanggaran lain dari gencatan senjata di al-Hudaidah.
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman, negara Arab termiskin, pada Maret 2015 sebagai bagian dari koalisi beberapa negara Barat dan Arab, dengan bantuan AS, dengan dalih mengembalikan Presiden yang terguling dan buron Abdrrabuh Mansour Hadi berkuasa.
Agresi ini telah menewaskan ribuan rakyat Yaman sejauh ini, dan menurut PBB, kelaparan di negara itu telah menjadi bencana kemanusiaan terbesar di dunia.
Baca Juga : Sana’a: Amerika Serikat Dalang di Balik Operasi Militer di Yaman Tengah