HomeInternasionalYamanKoalisi Saudi Terus Blokir Penerbangan ke Bandara Sana'a

Koalisi Saudi Terus Blokir Penerbangan ke Bandara Sana’a

Sana’a, Purna Warta Seorang juru bicara Yaman Ansarullah mengatakan sebulan telah berlalu sejak gencatan senjata, tetapi negara-negara koalisi agresor Saudi-Emirat tidak mengizinkan penerbangan ke Bandara Internasional Sana’a.

Mohammed Abdul Salam, Juru bicara Ansarullah Yaman dan kepala tim perunding Pemerintah Keselamatan Nasional, pada Minggu malam (1/5) mengkritik pelanggaran gencatan senjata yang terus berlanjut di Yaman.

Baca Juga : Warga Yaman: Koalisi Saudi harus Mematuhi Gencatan Senjata

Jaringan berita Al-Masirah melaporkan, mengutip Mohammed Abdul Salam, bahwa sebulan telah berlalu sejak gencatan senjata, tetapi negara-negara koalisi agresor Saudi-Emirat tidak mengizinkan penerbangan ke bandara Internasional Sana’a.

Dia dalam menyatakan bahwa tindakan ini adalah pelanggaran yang sangat jelas terhadap perjanjian gencatan senjata, menambahkan bahwa negara-negara agresor terus menghalangi masuknya kapal ke pelabuhan Al-Hudaidah dan melanggar perjanjian secara militer.

Pejabat Yaman ini juga mengatakan bahwa drone mata-mata dari koalisi agresor dua kali menargetkan daerah Sirwah di Ma’rib.

Baca Juga : Pasukan Rudal Yaman Targetkan Drone Bersenjata Saudi

Dalam hal ini, kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mehdi Al-Mashat, Minggu malam (1/5) mengutuk berlanjutnya pengepungan terhadap negaranya selama delapan tahun berturut-turut oleh koalisi agresor Saudi-Emirat.

Dia menyatakan bahwa negara-negara agresor menghalangi setiap tindakan yang mengarah pada keberhasilan gencatan senjata dan setelah setengah periode gencatan senjata, tidak ada kemajuan yang dicapai di setiap klausul-klausulnya.

Pejabat Yaman ini menjelaskan bahwa kami akan terus bekerja untuk mewujudkan hak-hak hukum kami, untuk mengakhiri pengepungan, untuk menghentikan agresi dan untuk mendapatkan kembali kebebasan dan kemerdekaan kami. Dan menegaskan kembali bahwa negara-negara agresor dan tentara bayaran mereka mengendalikan sumber daya minyak dan gas Yaman dan telah menjarah lebih dari 129 juta barel minyak mentah Yaman.

Baca Juga : Asma Al-Assad Kunjungi Pusat Panti Asuhan di Damaskus

Dalam hal ini, Menteri Kesehatan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, Taha Al-Mutawakil, dengan menjelaskan bahwa tidak dibukanya kembali Bandara Internasional Sana’a merupakan pengabaian terhadap klausul terpenting tentang masalah kemanusiaan, mengatakan: Pembatalan penerbangan pertama ke Bandara Sana’a pada menit terakhir oleh koalisi [Saudi] bertujuan untuk meningkatkan penderitaan para pasien.

 

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here