Al-Hudaidah, Purna Warta – Direktur eksekutif Perusahaan Minyak Yaman mengumumkan bahwa agresor koalisi Saudi-Emirat menyita kapal yang membawa bahan bakar di negara itu.
Ammar al-Azrai, direktur eksekutif Perusahaan Minyak Yaman, mengatakan kepada Kantor Berita Yaman (Saba) bahwa koalisi Saudi telah merebut kapal Voss Power.
Dia menyampaikan bahwa koalisi Saudi tidak mengizinkan kapal memasuki pelabuhan Al-Hudaidah. Padahal, kapal tersebut telah diperiksa dan telah mendapat izin dari PBB.
Al-Azrai menekankan bahwa kapal itu membawa 27.000 ton solar dan bahan bakar minyak, yang juga milik sektor swasta Yaman.
Pejabat Yaman ini menjelaskan bahwa pencurian kapal bahan bakar Yaman yang terus berlanjut menunjukkan arogansi koalisi Saudi dan PBB memainkan peran serta mengabaikan penderitaan rakyat Yaman;
Penderitaan setelah pengepungan koalisi ini semakin meningkat.
Dia di akhir menyampaikan bahwa penyitaan kapal Yaman yang terus berlanjut merupakan pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional dan kemanusiaan; Oleh karena itu, PBB dan komunitas internasional bertanggung jawab atas memburuknya situasi rakyat Yaman.
Dalam hal ini, juru bicara resmi Perusahaan Minyak Yaman, Issam Al-Mutawakil, mengatakan pada akhir Juni bahwa koalisi agresor Saudi telah menyita kapal lainnya.
Al-Mutawakil melaporkan bahwa kapal itu membawa 23.066 ton solar, dan dengan penyitaan kapal ini, jumlah kapal minyak yang disita oleh koalisi Saudi mencapai tiga buah kapal.
Perusahaan Minyak Nasional Yaman baru-baru ini mengumumkan bahwa koalisi Saudi terus merebut kapal tanker minyak Yaman.
Perusahaan Minyak Nasional Yaman telah mengkritik PBB dan utusannya karena tidak mematuhi kewajibannya untuk mengimpor bahan bakar ke Yaman dan karena mendukung koalisi agresor Saudi.