Al-Hudaidah, Purna Warta – Perusahaan Minyak Nasional Yaman mengumumkan bahwa koalisi Saudi telah menyita sebuah kapal tanker bahan bakar yang sudah mendapat izin dari PBB.
Perusahaan Minyak Yaman mengumumkan Rabu pagi (6/10), bahwa koalisi Saudi telah menyita sebuah kapal tanker bahan bakar untuk rakyat Yaman.
Baca Juga : Nabih Berri: Suriah Buktikan Ketidakmampuan Rezim Zionis
Menurut situs berita Al-Masirah, Perusahaan Minyak Yaman mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa koalisi Saudi telah menyita kapal C-Helios yang membawa 25.000 ton solar untuk rakyat Yaman.
Menurut pernyataan itu, terlepas dari kenyataan bahwa kapal tersebut telah mendapat izin dari PBB, koalisi Saudi tetap tidak mengizinkannya mencapai pelabuhan Al-Hudaidah, Yaman barat.
Perusahaan Minyak Nasional Yaman sebelumnya telah menyatakan bahwa Koalisi Saudi terus merebut kapal tanker minyak rakyat Yaman.
Perusahaan Minyak Nasional Yaman juga mengkritik PBB dan utusannya karena tidak memenuhi kewajibannya mengenai impor bahan bakar ke Yaman dan karena mendukung koalisi agresor Saudi.
Baca Juga : Empat Warga Sipil Yaman Tewas dan Sembilan Terluka dalam Serangan Artileri Saudi
Arab Saudi, sebagai kepala koalisi Arab yang didukung oleh Amerika Serikat, telah meluncurkan agresi militer terhadap Yaman dan memberlakukan blokade darat, udara dan laut pada tanggal 26 Maret 2015, dan mengklaim bahwa mereka mencoba untuk membawa kembali presiden Yaman yang telah terguling ke tanah Yaman untuk kembali berkuasa.
Agresi militer ini tidak mencapai satu pun tujuan dari koalisi Saudi dan hanya disertai dengan pembunuhan dan melukai puluhan ribu rakyat Yaman, pengungsian jutaan warga, penghancuran infrastruktur negara dan penyebaran kelaparan dan penyakit menular.