Sana’a, Purna Warta – Menyusul laporan media-media Yaman dan pernyataan pejabat Yaman tentang eskalasi serangan terhadap Arab Saudi dalam beberapa hari mendatang, hari ini Jumat (25/3) agresor Saudi mengumumkan serangan 9 drone bunuh diri ke negara tersebut.
Menurut surat kabar Saudi Okaz, Turki al-Maliki, juru bicara koalisi Saudi, pertama kali mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa enam drone bunuh diri diluncurkan ke wilayah selatan Arab Saudi pagi ini Jumat (25/3).
Baca Juga : Rincian Serangan Rudal dan Drone di Arab Saudi
Beberapa saat kemudian, Turki al-Maliki mengumumkan dalam pernyataan lain bahwa tiga drone bunuh diri berikutnya telah dikirim ke fasilitas minyak Arab Saudi, sehingga jumlah total drone yang dikirim ke Arab Saudi menjadi sembilan drone. Namun, dia kemudian menuduh tentara Yaman menyerang warga sipil, dan mengklaim bahwa pasukan Saudi telah mampu mencegat kesembilan drone tersebut.
Klaim itu muncul karena militer Yaman belum mengeluarkan pernyataan mengenai serangan itu dan belum membantah atau mengkonfirmasi pernyataan Turki al-Maliki.
Pasukan Sana’a selalu menyatakan bahwa selama agresi dan pengepungan koalisi Saudi terhadap Yaman berlanjut, tentara Yaman akan menargetkan fasilitas penting dan strategis negara-negara anggota koalisi agresor.
Baca Juga : Saudi Bombardir Berbagai Daerah Yaman
Sumber informasi baru-baru ini mengatakan kepada Al-Akhbar bahwa pasukan Sanaa akan menargetkan fasilitas ekspor Arab Saudi dalam operasi berikutnya.
Surat kabar Lebanon tersebut pada hari Kamis (24/3), mengutip beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya, melaporkan: Kerusakan dari serangan di masa depan akan lebih besar, dan serangan itu akan melibatkan sendi-sendi kunci di fasilitas ekspor minyak Arab Saudi, yang akan memakan waktu berhari-hari atau berbulan-bulan untuk diperbaiki di Riyadh.
Pada Minggu pagi (20/3), juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengumumkan operasi baru jauh di wilayah Saudi.
Baca Juga : Serangan Ke Arab Saudi Akan Berhenti dengan Pencabutan Pengepungan
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman dengan menjelaskan bahwa operasi itu bertujuan untuk mematahkan pengepungan Yaman, mengatakan bahwa dalam serangan tahap pertama, sejumlah fasilitas vital Perusahaan Saudi Aramco di Riyadh, Yanbu dan sejumlah daerah lain di negara itu menjadi sasaran beberapa rudal balistik, rudal jelajah, dan UAV.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman juga mencatat bahwa tentara Yaman memiliki koordinat penuh di mana target vital telah diidentifikasi dan dapat diserang kapan saja.