Sana’a, Purna Warta – Koalisi yang dipimpin Saudi telah menjatuhkan lebih dari 3 juta bom curah di Yaman sejak dimulainya perang yang menghancurkan pada Maret 2015, menurut direktur jenderal Pusat Aksi Ranjau Eksekutif Yaman (YEMAC).
Seorang pejabat Yaman mengatakan pada Senin malam (4/3) bahwa koalisi Saudi telah menggunakan 3 juta bom cluster terhadap Yaman selama tujuh tahun terakhir.
Baca Juga : Oposisi Sri Lanka Tolak Tawaran Pemerintahan Persatuan
Brigadir Jenderal Ali Safra, direktur jenderal Aksi Ranjau Eksekutif Yaman (YEMAC), mengatakan bahwa lebih dari 3 juta bom curah telah dikumpulkan dalam tujuh tahun terakhir di 15 provinsi dan 70 kota.
Safra menambahkan: Kita sedang menghadapi bencana. Bom curah dari berbagai jenis dan dibuat oleh berbagai negara telah digunakan untuk melawan Yaman. 15 jenis dari bom itu telah digunakan hanya dalam serangan udara.
Dia menambahkan: Jauh dan luasnya penyebaran tingkat kontaminasi bom cluster menempatkan Yaman sebagai negara kedua setelah Republik Laos, sementara ada banyak perbedaan ketika membandingkan senjata yang digunakan di Yaman dengan Laos.
Baca Juga : Lagi, Koalisi Saudi Langgar Gencatan Senjata
Direktur Jenderal Aksi Ranjau Eksekutif Yaman (YEMAC) dalam menjelaskan bahwa 42 orang tewas akibat ranjau di provinsi-provinsi di Yaman pada bulan Maret, menekankan: Angka ini sangat tinggi dan menunjukkan bahwa sejak kepergian tentara bayaran dari provinsi Al-Hudaidah pada November tahun lalu, sekitar 220 orang telah tewas di provinsi ini.
Brigadir Jenderal Safra juga menggambarkan pengurangan jumlah korban bom cluster di Yaman oleh laporan-laporan internasional dan hak asasi manusia sebagai upaya untuk membebaskan koalisi Saudi dari kejahatan ini dan upaya mengubah fakta.
Arab Saudi melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman, negara Arab termiskin, pada 26 Maret 2015, dalam bentuk koalisi beberapa negara Arab, termasuk UEA, dengan bantuan dan lampu hijau Amerika Serikat, dengan dalih membawa kembali Presiden terguling Abdrabuh Mansour Hadi untuk kembali berkuasa dan mewujudkan tujuan dan ambisi politiknya.
Baca Juga : Klaim Riyadh tentang Perdamaian dan Keamanan di Yaman
Badan-badan PBB, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF, telah berulang kali memperingatkan bahwa rakyat Yaman terus menghadapi kelaparan dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam satu abad terakhir.