Sana’a, Purna Warta – Arab Saudi, yang telah memimpin serangan terhadap Yaman selama tujuh tahun lebih dan sebagai ketua koalisi agresor Arab terhadap Yaman, mengatakan menginginkan perdamaian dan keamanan di Yaman.
Perdana Menteri Pemerintahan Hadi (Pemerintahan Yaman yang telah mengundurkan diri) Moin Abdul Malik Saeed bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Saudi Khalid bin Salman.
Baca Juga : Lagi, Koalisi Saudi Langgar Gencatan Senjata
Selama pertemuan, bin Salman menekankan kepentingan negaranya dalam membangun keamanan dan perdamaian di Yaman, dan mengatakan bahwa Riyadh menyambut baik pengumuman gencatan senjata di seluruh Yaman dan perbatasan Saudi-Yaman, yang sejalan dengan rencana Arab Saudi Maret 2021 untuk mengakhiri krisis Yaman dan mencapai solusi politik yang komprehensif.
Menurut situs Al Khaleej Online, bin Salman juga menyatakan harapan bahwa gencatan senjata akan membantu upaya politik untuk mencapai solusi politik melalui pembicaraan pihak-pihak Yaman di bawah naungan Dewan Kerjasama Teluk.
Baca Juga : Koalisi Saudi Gunakan 3 Juta Lebih Bom Cluster di Yaman
Media-media Yaman mengutip sumber-sumber militer di Sana’a yang mengatakan bahwa pasukan koalisi Saudi telah melakukan 159 kejahatan baru di Yaman dalam 24 jam terakhir yang melanggar gencatan senjata dua bulan.