Ketua Dewan Politik Yaman Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Duta Besar Iran

Ketua Dewan Politik Yaman Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Duta Besar Iran

Sana’a, Purna Warta Dalam sebuah pesan kepada Presiden Republik Islam Iran, kepala Dewan Politik Yaman menyatakan belasungkawa atas kemartiran duta besar Tehran untuk Sana’a dan menggambarkannya sebagai martir pengepungan tidak adil AS terhadap Yaman.

Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mehdi Al-Mashat, menyampaikan belasungkawa atas kematian Hassan Irloo, duta besar Republik Islam Iran untuk Yaman.

Baca Juga : Reuters: Seorang Pria Selandia Baru 26 Tahun Meninggal Vaksin Pfizer

Al-Mashat mengirim pesan belasungkawa kepada Ayatollah Sayyid Ibrahim Ra’isi, Presiden Republik Islam Iran, dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga duta besar Iran untuk Yaman, dan menyatakan penghargaannya atas sikap Hassan Irloo dalam membela perlawanan.

Menurut Pusat Informasi Ansarullah, Dia menggambarkan Martir Irloo sebagai “contoh seorang duta besar yang setia pada pekerjaannya dan seorang diplomat yang tujuannya adalah untuk memperkuat hubungan antara kedua negara dan bangsa yang bersaudara,” yang mana ini semua didapat dari “iman, pengalaman ilmiah, dan pengetahuan.”

Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman mencatat bahwa Martir Irloo untuk menunjukkan penderitaan rakyat Yaman, mengurangi rasa sakit mereka dan mengembangkan hubungan antara kedua pemerintah dan rakyat Yaman dan Iran, dia menanggung bahaya dan masalah yang disebabkan oleh agresi dan pengepungan terhadap Yaman.

Baca Juga : Iran: Dewan Keamanan PBB Harus Desak Rezim Israel Akhiri Pendudukan di Golan Suriah

Menurut laporan itu, Al-Mashat menulis dalam sebuah pesan: Saya menyampaikan belasungkawa dan simpati saya yang terdalam kepada saudara-saudara bangsa Iran dan keluarga Martir Hassan Irloo, Duta Besar Republik Islam Iran untuk Yaman. Dia meninggalkan dunia yang fana setelah menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan karena kemampuan medis Sana’a yang lemah tidak dapat membantu dan hal ini disebabkan pengepungan oleh koalisi agresor AS-Saudi.

Dia menjelaskan bahwa keengganan koalisi agresor pimpinan AS untuk mengizinkannya terbang dari Bandara Sana’a mengakibatkan kematiannya, dan dia menjadi martir akibat pengepungan tidak adil AS terhadap Yaman.

Pemakaman jenazah martir Hassan Irloo, duta besar Republik Islam Iran di Yaman dan veteran perang era Defa’ Muqaddas, diadakan pada Rabu, 22 Desember 2021.

Baca Juga : Teror Terhadap Seorang Komandan Militer Hadi di Abyan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *