Sana’a, Purna Warta – Pemimpin Ansharullah Yaman menyatakan bahwa kesyahidan Sayyid Hasan Nasrullah adalah kehilangan besar bagi umat Islam. Namun, dia juga menekankan bahwa seperti halnya keinginan rezim Zionis Israel gagal setelah pembunuhan Syahid Ismail Haniyeh, keinginan mereka dalam menargetkan Sayyid Hasan Nasrullah juga akan berakhir dengan kegagalan.
Baca juga: Lima Hari Berkabung Ditetapkan di Iran setelah Pemimpin Hizbullah Mati Syahid
Sayyid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi, pemimpin Ansharullah Yaman, pada Sabtu malam, dalam pidato yang disampaikan untuk memperingati kesyahidan “Sayyid Hasan Nasrullah”, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon yang wafat, menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga syahid tersebut, saudara-saudara di Hizbullah, rakyat Lebanon, Pemimpin Revolusi Islam Iran, rakyat Palestina, dan seluruh pejuang kebebasan umat.
Dia mengatakan bahwa Sayyid Hasan Nasrullah adalah bintang yang bersinar di langit para pejuang, seorang pemimpin besar dan mulia, serta merupakan perwujudan nilai-nilai moral Islam.
Pemimpin Ansharullah Yaman menegaskan bahwa Sayyid Hasan Nasrullah dikenal oleh kawan dan lawan, dan Allah melalui tangan beliau serta para pejuang di Hizbullah telah mewujudkan kemenangan-kemenangan besar.
Dia menambahkan bahwa para pendukung perlawanan tahu betul bahwa jalan jihad adalah jalan kesyahidan, dan pengorbanan di jalan Allah adalah bagian dari jihad.
Pemimpin Ansharullah Yaman menekankan bahwa para pemimpin, kader, pejuang, dan pendukung Hizbullah sejak hari pertama telah memiliki semangat keimanan Husaini di medan jihad.
Al-Houthi berkata: “Perlawanan pada saat ini berarti menempuh jalan di jalan Allah; bersabar, teguh, dan bertawakal kepada Allah, serta berkorban dan berjuang tidak akan sia-sia karena Allah akan mencampurnya dengan kemenangan.”
Baca juga: [VIDEO] – Warga Israel Melarikan Diri saat Rudal Yaman Menyerang
Dia menekankan: “Masalah terpenting saat ini adalah menggagalkan konspirasi rezim Zionis Israel dan para penjahat dalam upaya mereka untuk menghancurkan semangat dan melemahkan front Hizbullah di hadapan musuh Zionis Israel.”
Al-Houthi mengatakan: “Sebagaimana harapan rezim Zionis Israel gagal setelah pembunuhan syahid Ismail Haniyah, pemimpin Hamas yang telah wafat, harapan mereka untuk menargetkan Sayyid Hasan Nasrullah juga akan sirna.”