Sana’a, Purna Warta – Sumber informasi Yaman mengumumkan kesepakatan awal antara Riyadh dan Sana’a mengenai perpanjangan gencatan senjata di negara ini dan setelah itu, pengumuman resmi berakhirnya perang di Yaman.
Sumber informasi Yaman mengumumkan kesepakatan tidak resmi antara Riyadh dan Sana’a untuk memperpanjang gencatan senjata di Yaman dan setelah itu pengumuman resmi akhir perang di negara ini oleh Arab Saudi.
Baca Juga : Sana’a: Negosiasi Terus Berlanjut untuk Akhiri Agresi dan Blokade terhadap Yaman
Baca Juga : Teroris Siap Luncurkan Serangan Provokatif di Daerah Aman Suriah
Sumber-sumber informasi Yaman mengumumkan bahwa duta besar Saudi untuk Yaman selama pertemuan dengan presiden dan anggota Dewan Kepresidenan Yaman pada peringatan pembentukan dewan ini, berunding dengan mereka tentang perjanjian tidak resmi yang dibuat dengan Sana’a.
Menurut laporan ini, Arab Saudi sedang berusaha untuk memperpanjang gencatan senjata di Yaman selama satu tahun lagi terhadap pembukaan kembali pelabuhan Al-Hudaidah.
Sumber-sumber tersebut mengumumkan bahwa setelah perpanjangan gencatan senjata dengan syarat barunya, Arab Saudi akan secara resmi mengumumkan berakhirnya perang di Yaman dan penghentian intervensi di negara ini.
Menurut laporan ini, setelah pengumuman resmi berakhirnya perang di Yaman, negosiasi pihak-pihak Yaman akan diadakan di bawah pengawasan PBB dan di bawah pengawasan Arab Saudi.
Negosiasi ini akan dilakukan dengan tujuan menyepakati fase transisi selama 2 tahun, mengenai bentuk pemerintahan di Yaman.
Baca Juga : Sinyal Perang Menguat, Militer Israel Siap Siaga
Baca Juga : Delegasi Saudi-Oman akan Berkunjung ke Sana’a dalam Dua Hari ke Depan
Kesepakatan antara Arab Saudi dan Sana’a tersebut di atas masih dalam kajian, namun bisa dikatakan sebagai kesepakatan yang mendekati final.
Sumber informasi mengumumkan bahwa Arab Saudi telah mengumumkan kepada Dewan Kepresidenan Yaman bahwa mereka bermaksud untuk menutup kasus Yaman sepenuhnya.