Sana’a, Purna Warta – Penasihat Dewan Politik Tertinggi Yaman dalam menjelaskan bahwa kesabaran Sana’a dalam menghadapi pembajakan kapal Yaman dan pencurian minyak dan gas Yaman tidak akan lama, menyatakan bahwa perusahaan dan kapal yang terlibat dalam masalah ini akan menjadi sasaran.
Baca Juga : Kapal Apolytares Tinggalkan Hadhramaut
Mohammad Tahir Anam, penasihat Dewan Politik Tertinggi Yaman, mentweet bahwa kesabaran Sana’a terhadap pihak lain yang menyalahgunakan gencatan senjata sementara dan kesabaran Sana’a terhadap kelanjutan dari pembajakan kapal yaman dan pencurian minyak dan gas Yaman oleh Arab Saudi dan UEA akan berakhir.
Dalam mengumumkan bahwa perampokan itu dilakukan oleh kapal-kapal di lepas pantai Shabwa dan perusahaan-perusahaan di perbatasan antara Hadramaut dan Al-Jawf dengan Arab Saudi, dia memperingatkan bahwa Perusahaan-perusahaan, kapal-kapal dan situs-situs minyak dan gas mereka akan menjadi sasaran.
Perdana Menteri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, Abdul Azir bin Habtour, juga pada hari Sabtu kemarin (11/6) mengatakan bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab berniat untuk memperluas kehadiran mereka di Yaman untuk menjarah sumber daya alam dan fasilitas-fasilitas negara ini.
Dia menekankan bahwa UEA dan Arab Saudi juga mengeksploitasi pulau-pulau dan pantai-pantai Yaman untuk kepentingan Amerika, Zionis Israel dan Inggris.
Baca Juga : Gencatan Senjata Yaman Hampir Tidak Ada
Pejabat Yaman ini mencatat bahwa Yaman, dengan catatan perjuangan dan sejarahnya, yang didasarkan pada perlawanan terhadap para agresor dan penjajah, dapat mengusir penjajah baru dan menjamin keamanan, kedaulatan, dan integritas teritorialnya.