Sana’a, Purna Warta – Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengeluarkan pernyataan dan mengumumkan kerusakan yang disebabkan oleh 8 tahun kehancuran dan agresi koalisi Arab Saudi di Yaman.
Baca Juga : Percakapan Amir Abdollahian dan Al-Mekdad tentang Perkembangan di Kawasan
Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengeluarkan pernyataan pada Senin malam (27/3), yang di dalamnya disebutkan bahwa jumlah kerusakan fasilitas ekonomi dan industri negara sejak awal perang yang dipaksakan terhadap Yaman, lebih dari 210 miliar dolar.
Perang di Yaman menampilkan peristiwa yang paling pahit dan keji terhadap hak asasi manusia dalam sejarah, dan dapat dikatakan bahwa hampir semua infrastruktur vital Yaman telah hancur selama perang yang menghancurkan ini, yang statistiknya dapat dianalisis sebagai berikut:
- Serangan terhadap pabrik susu yang terletak 100 meter dari barak Gerakan Ansarullah dan digunakan untuk kepentingan sipil, serta serangan terhadap 355 pabrik lainnya.
- Menargetkan 7819 perusahaan komersial.
- Serangan terhadap 774 gudang makanan.
- Serangan terhadap 4134 lahan pertanian.
- Pengeboman terhadap rumah sakit Sarwah al-Raifi di provinsi Ma’rib.
- Pengeboman terhadap 130 klub dan fasilitas olahraga.
- Serangan terhadap silo gandum.
- Serangan terhadap infrastruktur sipil, termasuk pembangkit listrik Sana’a.
- Serangan terhadap Bandara Internasional Sana’a dan serangan terhadap pesawat penumpangnya untuk mencegah pengiriman bantuan asing ke Yaman.
- Serangan terhadap jalur gas dan minyak serta pelabuhan laut di Yaman.
- Serangan terhadap 176 fasilitas universitas dan 914 sekolah serta pusat pendidikan lainnya.
- Penghancuran infrastruktur bersejarah Yaman di kota Sa’dah.
- Penghancuran pada 344 fasilitas kesehatan dan medis.
- Serangan udara musuh telah menyebabkan kehancuran total 671 pasar pusat, pembakaran 10.998 toko makanan dan 3.500 pertanian di Yaman.
- Penargetan terhadap lebih dari 1.868 fasilitas air dan 1.338 pompa dan jaringan air yang menyebabkan lebih dari 14 juta warga Yaman tidak memiliki akses air minum bersih.
Pusat Hak Asasi Manusia Ain Al-Insaniyah Yaman baru-baru ini melaporkan bahwa 15 bandara, 16 pelabuhan, 4.764 jalan dan jembatan, 307 pembangkit listrik dan generator, 551 jaringan dan pusat komunikasi, serta 2.228 sumber air minum menjadi sasaran serangan koalisi agresor Saudi.
Baca Juga : Sana’a: Proses Pertukaran Tahanan akan Dimulai Pada Tanggal 19 Ramadhan
Lebih dari 600.000 rumah, 200 pusat universitas, 1413 masjid, 367 pusat wisata dan 390 rumah sakit dan pusat kesehatan telah menjadi sasaran dalam 8 tahun.
Arab Saudi, dalam bentuk koalisi beberapa negara Arab, termasuk UEA, dan dengan bantuan dan lampu hijau Amerika Serikat, melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman – negara Arab termiskin – dengan dalih memulangkan Abdurabuh Mansour Hadi , presiden yang mengundurkan diri dan buron negara ini, sejak 26 Maret 2015 untuk memenuhi tujuan dan ambisi politiknya.