Sana’a, Purna Warta – Kementerian HAM Yaman meminta PBB dan organisasi hak asasi manusia untuk menekan negara-negara anggota koalisi agresor untuk mencabut pengepungan Yaman dan untuk mengimpor kapal yang membawa produk minyak ke pelabuhan al-Hudaidah.
Kementerian Hak Asasi Manusia Yaman mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (14/7), bahwa Penduduk provinsi al-Hudaidah berada dalam situasi mengkhawatirkan akibat penghentian produksi listrik karena penyitaan kapal yang membawa produk minyak oleh koalisi agresi Saudi dan mencegah mereka memasuki pelabuhan.
Baca Juga : UEA Kirim Tentara Bayaran Asing Baru ke Pulau di Selatan Yaman
Pernyataan itu menekankan bahwa tidak bertanggung jawabnya PBB dan organisasi afiliasinya menunjukkan sejauh mana koalisi AS-Saudi terlibat dalam konspirasi untuk membunuh, menimbulkan kelaparan, dan menyebarkan penyakit.
Pernyataan itu meminta masyarakat internasional dan Dewan Keamanan untuk mengambil sikap yang adil dan menghentikan agresi negara-negara agresor terhadap rakyat Yaman.
Baca Juga : Tentara Bayaran AS Culik Beberapa Warga Sipil Suriah di Deir ez-Zor
Kementerian Hak Asasi Manusia Yaman menyalahkan negara-negara agresor dan masyarakat internasional serta Dewan Keamanan atas berlanjutnya pengepungan dan penyitaan kapal-kapal yang membawa produk minyak meskipun mendapat izin masuk dari PBB.