Sana’a, Purna Warta – Sebuah situs militer AS menulis bahwa
Pasukan Yaman telah mulai mengembangkan kapasitas speedboat, yang merupakan ancaman besar bagi kepentingan Amerika Serikat dan sekutunya.
Situs web Warontherocks (dekat dengan badan keamanan dan intelijen AS) yang beroperasi di militer. Dalam sebuah laporan, menyatakan keprihatinan tentang perkembangan unit speedboat Angkatan Darat Yaman dan Komite Rakyat.
Laporan tersebut menyatakan bahwa Houthi Yaman secara luas menggunakan kapal cepat bunuh diri untuk menyerang kapal dan fasilitas pelabuhan di kawasan, dan bahwa salah satu serangan ini telah mengakibatkan korban sejauh ini. Dan sisanya hanya meninggalkan kerusakan finansial pada kapal dan fasilitas pemerintah Saudi.
Situs web tersebut lebih lanjut meminta pemerintah dan perusahaan pelayaran untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka dari serangan kapal bunuh diri tentara Yaman.
Menurut laporan itu, Yaman telah melakukan total 24 serangan angkatan laut yang berhasil dari Januari 2017 hingga Juni 2021, dan ancaman angkatan laut Houthi nyata dan berkembang.
Situs web tersebut kemudian mengakui bahwa Yaman telah memperoleh pengetahuan dan teknis yang diperlukan untuk mengembangkan kapal bunuh diri berkecepatan tinggi. Dan bahkan ada risiko bahwa pengetahuan teknis ini akan jatuh ke tangan orang lain. Dan menurut situs web ini negara-negara harus melakukan sesuatu sebelum kapal bunuh diri ini muncul di Selat Hormuz.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree juga mengatakan dalam statistik terbarunya tentang kegiatan angkatan laut Yaman April lalu bahwa Angkatan Laut Yaman dan Penjaga Pantai telah berulang kali menggagalkan operasi lepas pantai koalisi Saudi dan berhasil menyita sejumlah kapal yang memasuki perairan Yaman. Menurut Yahya Sari, angkatan laut Yaman telah menargetkan kapal-kapal koalisi Saudi, perahu-perahu cepat dan fregat lebih dari 34 kali.