Sana’a, Purna Warta – Jubir Gerakan Ansarullah Yaman mengecam agresi baru rezim Zionis Israel terhadap fasilitas sipil di negara Yaman dan mengatakan bahwa agresi ini tidak akan mempengaruhi tekad rakyat Yaman dalam mendukung Gaza dan Lebanon.
Baca juga: Lagi, Pasukan Yaman Tembak Jatuh Drone Milik Amerika
Mohammad Abdul Salam, jubir Ansarullah Yaman, menanggapi serangan udara rezim Zionis Israel pada hari Minggu dengan menyatakan bahwa serangan agresif rezim Zionis Israel terhadap Yaman dengan dukungan Amerika Serikat sangat dikecam dan tidak dapat diterima. Ia menegaskan bahwa agresi ini tidak akan mempengaruhi tekad rakyat Yaman.
Abdul Salam juga menyatakan bahwa serangan rezim Zionis Israel menegaskan peran prinsipil Yaman dalam membela Palestina dan Gaza, serta rakyat Yaman berkomitmen bahwa mereka tidak akan meninggalkan Gaza dan Lebanon.
Jubir Ansarullah itu menegaskan bahwa agresi baru rezim Zionis Israel terhadap fasilitas sipil di Al-Hudaydah adalah upaya rezim tersebut untuk menghancurkan tekad dan keputusan Yaman dalam mendukung Gaza.
Ia menambahkan bahwa agresi rezim Zionis Israel yang didukung oleh Amerika Serikat tidak dapat memengaruhi tekad rakyat Yaman. Tekad rakyat Yaman lebih kuat dari pada tekanan yang dilakukan oleh Israel dan Amerika terhadap bangsa-bangsa di kawasan.
Abdul Salam juga menyatakan bahwa serangan agresif rezim Zionis Israel terhadap Yaman semakin memperkuat peran prinsipil Yaman dalam membela Palestina dan Gaza.
Juru bicara Gerakan Ansarullah Yaman menyatakan bahwa rakyat Yaman dalam aksi protes mingguan mereka menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah berhenti mendukung Gaza dan Lebanon.
Media-media Yaman melaporkan bahwa Minggu sore pesawat tempur rezim Zionis Israel menyerang kota pesisir Al-Hudaydah (Hodeidah) yang terletak di barat Yaman.
Baca juga: Iran: Nasrallah Ejek Mitos Ketangguhan Barat pada Tahun 2006
Dalam serangan tersebut, tangki minyak, pembangkit listrik Hodeidah, serta bandara internasionalnya menjadi sasaran.
Sumber-sumber Arab melaporkan bahwa hingga saat ini, 4 orang telah gugur dan 33 warga Yaman lainnya terluka akibat serangan bom paling besar yang dilakukan oleh pesawat tempur rezim Zionis Israel di berbagai wilayah pelabuhan Hodeidah, Yaman.