Yaman, Purna Warta – Perwakilan Jihad Islam di Teheran mengatakan: “Rakyat Yaman berada di garis depan dalam mendukung rakyat Palestina, terlepas dari masalah yang mereka hadapi.”
Nasser Abu Sharif, pada Selasa pagi (23/11) di sesi kedua Majelis Dunia Kaum Tertindas, yang diadakan dengan tema Yaman poros perubahan dan kepercayaan diri dunia Islam, di Aula KTT di Teheran, merujuk pada bagaimana gerakan perlawanan dibentuk di Yaman, mengatakan: Gerakan perlawanan di Yaman percaya pada dirinya sendiri, memulai dan bergerak maju dengan mengandalkan Tuhan.
Baca Juga : Koalisi Agresor Saudi Terus Targetkan Warga Sipil
Dia mengatakan bahwa hal pertama yang dilakukan gerakan perlawanan di Yaman adalah mengidentifikasi musuh-musuhnya dan memilih slogan “Matilah Amerika” dan “Matilah Israel” sebagai slogan utamanya.
Abu Sharif dengan menyatakan bahwa arus perlawanan di Yaman telah menjadi salah satu arus perlawanan yang sangat penting dan menjadi poros di dunia Islam, menjelaskan: Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pemerintah di wilayah tersebut telah berusaha untuk menormalkan hubungan mereka dengan rezim Zionis dalam kerangka rencana “Ibrahim”, tetapi rakyat Yaman telah menolak dan menentang rencana Zionis dan Amerika ini.
Perwakilan Jihad Islam di Teheran inj mengatakan: Rakyat Yaman berjuang untuk Tuhan dan tidak takut pada apapun.
Baca Juga : Damaskus Tuntut Jaminan Tidak Ada Akses Senjata Bagi Teroris
Abu Sharif menjelaskan: Rakyat Yaman menghadapi berbagai masalah akibat perang dan sanksi, termasuk masalah ekonomi, tetapi mereka berada di garis depan untuk mendukung rakyat Palestina dan telah menjadikan menghadapi rencana Zionis sebagai prioritas utama mereka.
Dia menekankan: “Perlawanan rakyat Yaman terhadap agresor luar biasa dan terhormat.”