Sana’a, Purna Warta – Dengan menerbitkan artikel tentang serangan udara rezim Zionis Israel di Al-Hudaydah Yaman, surat kabar Lebanon Al-Akhbar menulis bahwa Israel melakukan kesalahan yang sama seperti kesalahan Amerika Serikat dan Arab Saudi.
Baca juga: Al-Qahoum: Hari-Hari Mendatang akan Dipenuhi Kejutan
Surat kabar Lebanon Al-Akhbar dala. melanjutkan laporannya tentang serangkaian serangan udara yang dilakukan rezim Zionis Israel terhadap tempat penyimpanan bahan bakar dan pembangkit listrik Yaman di provinsi Al-Hudaydah menulis bahwa pertanyaan yang muncul di benak masyarakat pasca serangan Israel di tanah Yaman baru-baru ini adalah, kapankah serangan berikutnya yang dilakukan oleh negara yang langsung berperang dengan Israel akan terjadi, dan dalam hal ini, bagaimana situasi di Israel?
Surat kabar Lebanon ini menambahkan: “Berdasarkan posisi dan pernyataan serta kecaman dan pernyataan otoritas beberapa negara yang memantau situasi di Yaman, nampaknya Israel telah melakukan kesalahan strategis; Karena sejak awal agresi Zionis Israel terhadap Yaman, Amerika dan Arab Saudi mengambil posisi yang menunjukkan tidak berpihak terhadap agresi tersebut.”
Menurut Al-Akhbar, Amerika Serikat tidak ingin memperluas cakupan perang di kawasan, dan Arab Saudi juga takut dengan konsekuensi penyerangan pelabuhan Al-Hudaydah Yaman terhadap stabilitas kawasan dan keamanan negaranya.
Baca juga: Gibran Pantau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SD Bogor
Dalam konteks yang sama, Radio Angkatan Darat Israel hari Senin melaporkan dalam sebuah laporan tentang sikap netral (tidak berpihak) Arab Saudi terhadap serangan rezim Zionis Israel di Yaman bahwa Arab Saudi tetap diam karena tahu betul bahwa rudal dan drone Yaman dapat menghantam pelabuhan-pelabuhan minyak negara itu hanya dalam hitungan menit.