Israel Akui Kegagalan Sistem Pertahanan Udaranya

Sana’a, Purna Warta – Angkatan bersenjata rezim Zionis Israel setelah beberapa jam diam akhirnya mengakui kegagalan sistem pertahanan udara mereka dalam melacak rudal yang diluncurkan oleh angkatan bersenjata Yaman dan mengenai Tel Aviv.

Baca juga: Al-Houthi: Serangan Berikutnya akan Lebih Berat

Menurut pernyataan resmi, penyelidikan awal menunjukkan bahwa rudal yang diluncurkan oleh Houthi (Ansarullah Yaman) meledak di udara dan puing-puingnya mengenai stasiun metro Modi’in yang terletak dekat bandara Ben Gurion di Tel Aviv.

Menurut pernyataan tersebut, akibat kejadian ini, kebakaran terjadi di dekat pemukiman Kfar Daniel dan petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkannya.

Dalam pernyataan tersebut, yang mengakui kegagalan dalam melacak rudal dari angkatan bersenjata Yaman, disebutkan bahwa upaya dilakukan oleh sistem pertahanan udara “Arrow” dan “Iron Dome” untuk melacak rudal yang diluncurkan, dan hasilnya masih dalam pemeriksaan.

Pernyataan ini dikeluarkan setelah sumber berita melaporkan pada pagi hari Minggu tentang sebuah rudal yang mengenai daerah dekat Tel Aviv dan terjadinya kebakaran setelahnya.

Dalam konteks ini, Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengumumkan rincian operasi rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh angkatan bersenjata negara tersebut pada hari Minggu melawan Tel Aviv, dan menambahkan bahwa peristiwa ini terjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah rezim Zionis Israel.

Yahya Saree mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa operasi hari ini terhadap Tel Aviv dilakukan dengan rudal balistik hipersonik baru. Rudal tersebut mencapai sasaran dan sistem pertahanan musuh gagal dalam melacak dan menanggulanginya.

Baca juga: [VIDEO] – Rudal Houthi Hantam Israel Tengah

Dia menegaskan bahwa rudal tersebut menempuh jarak 2.040 kilometer dalam waktu 11 menit 30 detik, yang menyebabkan ketakutan dan kepanikan di kalangan pemukim Zionis Israel. Lebih dari 2 juta pemukim Zionis Israel melarikan diri ke tempat perlindungan, dan peristiwa ini adalah yang pertama kali terjadi dalam sejarah musuh Zionis Israel.

Angkatan bersenjata Yaman telah berkomitmen untuk terus menyerang kapal-kapal milik rezim Zionis Israel atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah, selama rezim Zionis Israel tidak menghentikan serangan mereka ke Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *