Sana’a, Purna Warta – Pejabat Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran dan Direktur Jenderal Teluk Persia, Mohammad Alibek, mengutuk keras serangan besar-besaran Amerika Serikat dan Inggris terhadap berbagai wilayah di kota Sana’a. Ia menggambarkan tindakan tersebut sebagai upaya mendukung kelanjutan kejahatan rezim Zionis Israel di Gaza.
Mohammad Alibek, pada Rabu dini hari, 1 Januari 2025, menyatakan bahwa agresi militer berulang kali oleh Amerika Serikat dan Inggris terhadap wilayah Yaman merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta serangan terhadap kedaulatan nasional dan integritas teritorial Yaman.
Direktur Jenderal Teluk Persia dari Kementerian Luar Negeri menilai bahwa akar dari semua konflik dan serangan di kawasan Asia Barat adalah kelanjutan dari kebijakan genosida rezim Zionis Israel di Gaza. Ia juga memperingatkan kembali dampak negatif dari perang dan provokasi rezim ini terhadap perdamaian dan keamanan regional maupun internasional.
Selain itu, ia menekankan bahwa serangan petualangan dan agresif yang terus dilakukan oleh koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat terhadap wilayah Yaman bertujuan untuk menciptakan ketidakstabilan di kawasan dan melemahkan proses perdamaian serta gencatan senjata di antara kelompok dan negara yang terlibat dalam krisis Yaman. Amerika Serikat dan Inggris dinyatakan bertanggung jawab langsung atas konsekuensi berbahaya dan tak terduga dari situasi regional.