Sana’a, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran dengan tegas mengecam serangan militer AS dan Inggris di bagian-bagian Sanaa, Al Hudaydah, dan daerah lain di Yaman.
Ismail Baqai pada malam Minggu, 5 Oktober 2024 menyatakan bahwa pelanggaran militer berulang oleh Amerika Serikat dan Inggris terhadap Yaman merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap Piagam PBB dan prinsip-prinsip dasar hukum internasional. Ia menegaskan tanggung jawab internasional para pihak penyerang atas tindakan ilegal ini yang bertentangan dengan ketentuan Piagam PBB.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran tersebut juga menyebutkan bahwa penyebab utama berlanjutnya ketidakamanan dan ketidakstabilan di kawasan adalah terus berlangsungnya pendudukan, provokasi, dan ambisi ekspansionis rezim Zionis Israel.
Ia menekankan perlunya menghentikan agresi rezim pendudukan terhadap Lebanon dan genosida di Gaza sebagai syarat untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Baqai menegaskan bahwa tindakan rakyat Yaman dan negara-negara Islam lainnya di kawasan sebagai respons terhadap kejahatan rezim Zionis Israel terhadap umat Islam di Palestina, Lebanon, dan Suriah adalah reaksi alami mereka terhadap pembantaian terhadap saudara-saudara Palestina dan Lebanon.
Ia menegaskan bahwa penggunaan kekuatan militer yang ilegal oleh Amerika Serikat dan sekutunya terhadap rakyat Yaman yang sadar tidak akan memengaruhi tekad dan kemauan mereka dalam membela rakyat Palestina dan Lebanon.