Sana’a, Purna Warta – Perusahaan keamanan maritim Inggris melaporkan terjadinya insiden dengan sebuah kapal di perairan teritorial Yaman di Samudra Hindia, yang merupakan insiden ketiga serupa dalam 24 jam terakhir di wilayah Teluk Aden.
Baca juga: Assad: Menghormati Kedaulatan Suriah adalah ‘Fundamental’ untuk Rekonsiliasi dengan Turki
Perusahaan keamanan maritim Inggris (Ambrey) mengumumkan bahwa insiden tersebut terjadi pada sebuah kapal di dekat Teluk Aden, Yaman, di Samudra Hindia.
Ambrey melaporkan bahwa insiden ini terjadi sekitar 80 mil laut di barat daya Aden.
Beberapa sumber media mengklaim bahwa kapal tersebut telah menjadi target serangan oleh angkatan bersenjata Yaman.
Sementara itu, pada Senin sore (26/8), Organisasi Operasi Perdagangan Maritim Inggris juga melaporkan terjadinya dua insiden di perairan Yaman.
Insiden pertama, menurut Organisasi Operasi Perdagangan Maritim Inggris, terjadi pada jarak 55 mil laut tenggara Aden di Samudra Hindia, yang oleh sumber media disebut sebagai “insiden keamanan,” namun rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut belum dipublikasikan.
Serangan kedua, juga dilaporkan oleh Organisasi Operasi Perdagangan Maritim Inggris, terjadi pada jarak 61 mil laut tenggara Al-Mokha, tanpa rincian lebih lanjut.
Serangan-serangan ini terus berlanjut sementara misi angkatan laut Uni Eropa di Laut Merah pada pagi hari Senin mengumumkan bahwa kapal berbendera Yunani yang tiga hari lalu diserang oleh Houthi (Ansarullah Yaman) masih terbakar.
Baca juga: Puluhan Media dan Kelompok HAM Desak Uni Eropa Tunda Perjanjian, Jatuhkan Sanksi ke Israel
Dalam beberapa bulan terakhir, tentara Yaman, dalam mendukung perlawanan rakyat Palestina di Jalur Gaza, telah menargetkan beberapa kapal Zionis Israel atau kapal yang menuju ke wilayah pendudukan di Laut Merah dan Selat Bab Al-Mandeb.
Pasukan tentara Yaman telah berjanji akan terus menyerang kapal-kapal milik rezim Zionis Israel atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah, selama rezim Zionis Israel tidak menghentikan serangannya ke Gaza.