HomeInternasionalYamanInggris Ikuti Jejak Amerika Serikat; Mengakui Ansarullah

Inggris Ikuti Jejak Amerika Serikat; Mengakui Ansarullah

Muscat, Purna Warta – Sebuah sumber di Oman menyebutkan bahwa Inggris mengikuti langkah yang dipiih oleh Amerika Serikat untuk mengakui Ansarullah sebagai kekuatan yang sah di Yaman.

Barbara Woodward, perwakilan Inggris untuk PBB, mengatakan dalam menanggapi pertanyaan dari Al-Arabiya tentang kemungkinan Ansarullah diakui sebagai kekuatan yang sah di Yaman, “London menyetujui setiap langkah yang akan mengarah pada solusi politik untuk krisis di Yaman.”

Baca Juga : UEA Usir Pasukan Italia dari Wilayahnya

Analis melihat pernyataan Woodward sebagai indikasi dukungan Inggris atas tindakan AS dalam mengakui Ansarullah sebagai kekuatan yang sah di Yaman dan mempertimbangkan kemungkinan untuk mengambil tindakan serupa dalam hal ini.

Sumber Oman yang dekat dengan tim perunding Sana’a di Muscat mengatakan bahwa utusan AS untuk Yaman, Tim Lenderking, menerima surat dari Departemen Luar Negeri AS yang menekankan bahwa Amerika Serikat sepenuhnya mengakui legitimasi Houthi (Ansarullah) di Yaman.

Surat itu menekankan bahwa selama Houthi menghentikan operasi mereka di kedalaman Arab Saudi, Arab Saudi tidak akan melihat hambatan dalam masalah ini.

Sumber ini memperkirakan bahwa surat itu akan mencapai Ansarullah sore ini melalui menteri luar negeri Oman.

Lenderking tiba di Muscat hari ini (Sabtu 26/6) untuk babak baru pembicaraan setelah mengakui Ansarullah sebagai kekuatan yang sah di Yaman karena dominasinya atas sebagian besar provinsi terpadat.

Pada pertemuan Dewan Nasional Hubungan AS-Arab pada Kamis, LenderKing mengatakan, “Washington mengakui Houthi sebagai pihak yang sah di Yaman.”

Baca Juga : AS Peringatkan Negara-Negara Arab tentang Normalisasi dengan Suriah

Sementara itu, Ali al-Qahoum, anggota biro politik Ansarullah, kepada Al-Mayadeen mengatakan, “Amerika harus menghentikan serangan dan agresi jika mereka serius.”

Anggota biro politik Ansarullah ini menekankan, “Rakyat Yaman tidak perlu legitimasi dari siapa pun. Pernyataan Amerika bukanlah hal baru, dan ini menjadi alasan dualitas posisi mereka setelah mendukung perang.”

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here