Hukuman Mati terhadap 9 Orang yang Terlibat Dalam Pembunuhan Al-Samad di Yaman

Hukuman Mati terhadap 9 Orang yang Terlibat Dalam Pembunuhan Al-Samad di Yaman

Al-Hudaidah, Purna Warta Menyusul pengumuman Pengadilan Pidana Al-Hudaidah tentang hukuman mati 16 orang dalam kasus pembunuhan mantan ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman, termasuk Putra Mahkota Arab Saudi dan Putra Mahkota Abu Dhabi, sembilan orang dieksekusi di ibukota Yaman hari ini.

Otoritas kehakiman Yaman mengeksekusi sembilan orang yang dihukum dalam kasus pembunuhan mantan Presiden Dewan Politik Tertinggi Yaman Saleh al-Samad pada Sabtu (18/9).

Baca Juga : Yaman Hancurkan Drone Koalisi Agresor Saudi

Menurut surat kabar “26 September”, nama-nama orang yang hukuman matinya dilakukan hari ini adalah: “Ali Ali Ibrahim Al-Qozi”, “Mohammad Khalid Ali Hijj”, “Mohammad Ibrahim Ali Al-Qozi”, “Abdul Malik Ahmad Mohammad Hamid”, “Muhammad Yahya Muhammad Nuh”, “Ibrahim Muhammad Abdullah Aqeel”, “Muhammad Muhammad Ali Al-Mashkhari”, “Abdul Aziz Ali Muhammad Al-Aswad”, “Mu’adh Abdul Rahman Abdullah Abbas”.

Menurut sumber Yaman, hukuman mati dilakukan di depan umum, di Tahrir Square di Sana’a, ibukota Yaman, dengan dihadiri pasukan keamanan dalam jumlah besar.

Hukuman mati juga mencakup nama Presiden Yaman yang digulingkan Abdrabbuh Mansour Hadi, Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, Wakil Perdana Menteri yang terguling Ali Mohsen Saleh dan Menteri Pertahanan Yaman yang digulingkan Mohammed al-Moqaddashi.

Pada 24 Agustus tahun lalu, Pengadilan Pidana Al-Hudaidah menjatuhkan hukuman mati kepada 16 orang yang terlibat dalam pembunuhan Martir Al-Samad.

Saleh al-Samad tewas pada 19 April 2018 dalam serangan pesawat tak berawak oleh koalisi Saudi di kota Al-Hudaidah (Yaman barat).

Baca Juga : Pemadaman Listrik di Suriah

Dewan Politik Tertinggi Yaman saat ini adalah badan pemerintahan tertinggi negara yang berbasis di Sanaa, yang didirikan pada 28 juli 2016.

Dewan ini memiliki 11 anggota dan diketuai oleh Al-Samad hingga 19 April 2018, dan setelah itu Mahdi Al-Mashat telah memimpinnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *