Sana’a, Purna Warta – Hizbullah Lebanon dalam tanggapannya terhadap serangan rudal kemarin dari Yaman ke Tel Aviv menekankan bahwa serangan ini menunjukkan kelemahan dan kerapuhan rezim Zionis Israel.
Baca juga: Untuk Kesepuluh Kalinya Yaman Tembak Jatuh Drone Canggih Amerika
Menurut laporan jaringan Al Jazeera, Hizbullah Lebanon dalam sebuah pernyataan memuji serangan rudal yang belum pernah terjadi oleh angkatan bersenjata Yaman terhadap rezim Zionis Israel dan menegaskan bahwa serangan ini dengan akurasi tinggi dan dalam kondisi militer yang kompleks mencapai tujuannya serta menunjukkan kelemahan dan kerapuhan rezim sementara Zionis Israel dalam segala bidang.
Hizbullah menekankan: “Keputusan berani yang diambil oleh pemimpin terhormat Yaman sebagai respons terhadap agresi rezim Israel merupakan cerminan nyata dari posisi umum dan kesatuan poros perlawanan di semua front, yang akan terus mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan perlawanan beraninya hingga penghentian perang genosida dan kejahatan.”
Pada hari Minggu, angkatan bersenjata Yaman mengumumkan serangan terhadap sebuah sasaran militer pasukan pendudukan di Palestina yang diduduki dengan menggunakan sebuah rudal balistik hipersonik.
Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, dalam sebuah pernyataan menyatakan bahwa operasi terhadap Tel Aviv dilakukan dengan rudal balistik hipersonik baru, yang berhasil mencapai sasaran dan sistem pertahanan musuh gagal dalam melacak dan menangkisnya.
Baca juga: Amerika Bunuh 4 Warga Sipil Suriah di Raqqah
Ia menekankan: “Rudal ini menempuh jarak 2.040 kilometer dalam waktu 11 menit 30 detik, yang menyebabkan ketakutan dan kepanikan di kalangan para penduduk Zionis Israel. Lebih dari 2 juta para penduduk Zionis Israel melarikan diri ke tempat perlindungan, dan peristiwa ini adalah yang pertama kali terjadi dalam sejarah musuh Zionis Israel.”
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman menambahkan: “Operasi ini merupakan bagian dari tahap kelima dan hasil dari upaya besar-besaran oleh divisi rudal angkatan bersenjata Yaman dalam mengembangkan teknologi rudal, agar kami dapat menghadapi tantangan pertempuran dengan musuh Zionis Israel dan melewati semua hambatan serta sistem pertahanan Amerika dan Israel di laut dan darat untuk mencapai sasaran kami.”