Sanaa, Purna Warta – Berdasarkan penyelidikan 17 perusahaan media internasional yang disebar pada Minggu (18/7), perangkat spionase Pegasus milik perusahaan Israel, NSO Group telah meng-hack handphone petinggi negara, jurnalis dan aktivis dunia.
Dikutip dari al-Khabar al-Yemeni, 20/7, berdasarkan penyelidikan 17 perusahaan media dunia dijelaskan bahwa Emirat juga merujuk pada perusahaan NSO Israel, yang menggunakan jasa Mossad dan militer rezim Zionis, untuk memata-matai petinggi Ansarullah dan Menteri pemerintahan Abd Rabbuh Mansur Hadi.
Baca Juga : Ancaman Muqamawah di Timur Furat
Menurut laporan tersebut, termasuk petinggi Muqawamah Yaman yang menjadi target adalah Abdul-Malik al-Houthi, Pemimpin Ansarullah, Mohammed Ali al-Houthi, Kepala Komite Tinggi Revolusi Yaman dan beberapa anggota senior Ansarullah lainnya seperti Abdul Karim al-Houthi dan Hamza al-Houthi.
Dalam laporan penyelidikan tersebut juga tercantum nama Abd Rabbuh Mansur Hadi sebagai target spionase, namun tim penyelidik tidak bisa memastikan nomer telponnya.
Salah satu sosok yang paling mencolok dalam laporan tersebut adalah Ahmed Obeid bin Daghr, mantan Perdana Menteri pemerintahan Abd Rabbuh Mansur Hadi, periode April 2016 hingga akhir 2018.
Baca Juga : Masih Tentang Spionase, Ternyata NSO Israel Akad Kerja dengan Saudi
Emirat dan Saudi, menurut laporan 17 perusahaan media tersebut, adalah konsumen perangkat khusus spionase Pegasus.