Sana’a, Purna Warta – Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengecam keputusan pemerintah Amerika Serikat untuk memasukkan Ansarullah Yaman ke dalam daftar teroris dan menyatakannya sebagai tindakan balas dendam yang menargetkan Yaman karena peran terhormat Yaman dalam mendukung rakyat Palestina melawan agresi rezim Zionis Israel yang menghancurkan.
Baca juga: Pergerakan Mencurigakan Militer Amerika di Perbatasan Irak dan Suriah
Hamas, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat malam, menegaskan bahwa keputusan terkait Ansarullah ini tidak membantu apa yang diklaim oleh pemerintah Amerika Serikat, yaitu upaya untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.
Hamas menekankan: “Zionis Israel dan pemerintahannya, yang dipimpin oleh seorang penjahat perang, adalah sumber sebenarnya dari terorisme dan ketegangan di wilayah ini karena kebijakan agresif dan ekspansionis mereka.”
Gerakan ini mendesak pemerintah Amerika Serikat untuk menarik kembali keputusan yang tidak berdasar ini dan menghentikan kebijakan memihak serta mendukung kebijakan ekstrem rezim Zionis Israel yang menyebabkan meningkatnya ketegangan dan ketidakstabilan di kawasan.
Pemerintah baru Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump pada kamis dini hari menempatkan Gerakan Perlawanan Ansarullah Yaman dalam daftar organisasi teroris asing.
Gedung Putih dalam sebuah pernyataan mengklaim bahwa Ansarullah dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris asing. Aktivitas kelompok Houthi mengancam keamanan warga sipil dan personel Amerika di Timur Tengah.
Selama lebih dari setahun terakhir, angkatan bersenjata Yaman, dalam dukungan terhadap rakyat Palestina dan perlawanan mereka di Jalur Gaza serta dalam kerangka Operasi Badai Al-Aqsa, telah menargetkan beberapa kapal rezim Zionis Israel atau kapal-kapal terkait rezim Israel yang menuju wilayah-wilayah pendudukan di Laut Merah dan Selat Bab el-Mandeb.
Baca juga: Partai Nasionalis Sosial Suriah di Lebanon Kecam Keputusan Amerika
Selama periode ini, angkatan bersenjata Yaman juga telah melakukan beberapa serangan rudal dan drone yang sukses ke wilayah-wilayah pendudukan, khususnya Tel Aviv.
Pasukan angkatan bersenjata Yaman berkomitmen untuk terus melakukan serangan terhadap kapal-kapal rezim Zionis Israel atau kapal-kapal terkait rezim Zionis Israel yang menuju wilayah-wilayah pendudukan di Laut Merah selama rezim Zionis Israel tidak menghentikan serangannya ke Gaza.