Sana’a, Purna Warta – Hashim Ismail mengatakan bahwa keberhasilan penerapan kebijakan ekonomi Yaman tergantung pada dimulainya kembali ekspor gas alam cair dan bukan pada menciptakan lebih banyak masalah bagi warga.
Hashim Ismail, Gubernur Bank Sentral Yaman, mengatakan pada program Zaif wa Hiwar jaringan Al-Alam: Amerika Serikat telah menjerumuskan negara-negara yang menentang kebijakannya, termasuk Iran dan Yaman, ke dalam perang ekonomi.
Dia menambahkan: Selama Amerika Serikat menargetkan ekonomi Yaman, kami akan menanggapinya, dan kami memiliki pengaruh yang kuat untuk mengubah sikap defensif kami menjadi ofensif.
Ismail mengatakan: Musuh Amerika ingin mengakhiri perang sebelum pengepungan Yaman berakhir.
Dia mengatakan: Impor minyak mentah Yaman memberi makan ekonomi Saudi.
Dia menambahkan: Kami siap untuk mengadakan negosiasi apa pun yang akan mengurangi masalah Yaman dan menyebabkan kemakmuran ekonomi kami.
Ismail mengatakan kerusakan ekonomi nasional Yaman yang disebabkan oleh gencarnya serangan koalisi Saudi selama beberapa tahun terakhir telah menciptakan bencana.