Sana’a, Purna Warta – Gerakan Mujahidin Palestina dengan keras mengecam agresi militer Amerika Serikat terhadap Yaman dan menambahkan bahwa serangan ini adalah akibat dari sikap terhormat dan tegas rakyat Yaman dalam mendukung bangsa Palestina.
Baca juga:Al-Julani Klaim akan Bubarkan Semua Kelompok Bersenjata di suriah
Gerakan Mujahidin Palestina pada hari Selasa 17 Desember 2024 mengeluarkan pernyataan yang dengan tegas mengutuk agresi militer Amerika Serikat terhadap Yaman, serta menegaskan bahwa serangan ini terjadi sebagai akibat dari sikap tegas dan terhormat rakyat Yaman dalam mendukung bangsa Palestina.
Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa Gerakan Mujahidin Palestina mengecam agresi terbaru Amerika Serikat dan Inggris terhadap Yaman, yang dilakukan sebagai bagian dari agresi internasional yang terus berlanjut terhadap negara tersebut, akibat dari posisi terhormat dan tegas rakyat negara itu dalam mendukung bangsa Palestina.
Gerakan Mujahidin Palestina menegaskan dukungannya terhadap rakyat Yaman yang berjuang dan mengucapkan selamat atas serangan rudal Yaman ke wilayah pendudukan.
Gerakan Mujahidin sekali lagi memuji sikap tegas dan kokoh rakyat, pemimpin, dan angkatan bersenjata Yaman dalam mendukung rakyat tertindas Gaza.
Gerakan ini juga memuji posisi Sayyid Abdul Malik Al-Houthi dalam mendukung rakyat Palestina yang tertindas.
Dalam pernyataannya, Gerakan Mujahidin menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat dan sekutunya tidak akan berhasil dalam menjamin keamanan rezim perampas Zionis Israel, dan mereka juga tidak akan mampu mematahkan tekad perlawanan di tengah umat Islam.
Komando Pusat Militer Amerika (CENTCOM) pada Selasa dini hari melalui pernyataannya mengakui serangan terhadap kota Sana’a dan mengklaim telah menargetkan salah satu fasilitas milik Ansarullah Yaman.
Baca juga: Pengakuan CNN atas Skandal Berita di Penjara Saidnaya
Koalisi agresor Amerika Serikat dan Inggris selama hampir satu tahun terakhir telah berulang kali menyerang berbagai wilayah di Yaman, di mana selama dua hari terakhir provinsi Hajjah dan Al-Hudaydah menjadi sasaran serangan udara yang berulang ini.
Karena serangan tersebut dilakukan dengan tujuan mendukung rezim Israel dalam melakukan kejahatan di Gaza.
Pada Senin malam, 16 Desember 2024 angkatan bersenjata Yaman juga mengumumkan bahwa Tel Aviv yang diduduki telah menjadi target serangan dengan rudal hipersonik Palestina-2.