Gencatan Senjata Yaman Hampir Tidak Ada

Gencatan Senjata Yaman Hampir Tidak Ada

Sana’a, Purna Warta Kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman pada Sabtu malam mengatakan bahwa gencatan senjata Yaman hampir tidak ada karena pelanggaran berulang oleh koalisi Saudi.

Mehdi al-Mashat, dalam pertemuan dengan Menteri Perhubungan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, mengatakan bahwa pembatalan berulang penerbangan melalui Bandara Internasional Sana’a, yang merupakan ketentuan dari gencatan senjata kemanusiaan, merupakan pelanggaran gencatan senjata oleh koalisi.

Baca Juga : Kesabaran Yaman terhadap Pembajakan Kapal Yaman akan Berakhir

Dia menambahkan: Pembatalan penerbangan yang tiba-tiba membuat warga kehilangan manfaat dari gencatan senjata ini, yang hampir tidak ada.

Kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman lebih lanjut menekankan pentingnya membuka kembali jalan untuk meringankan penderitaan warga di provinsi Taiz dan provinsi lainnya.

Atas saran Perserikatan Bangsa-Bangsa, gencatan senjata dua bulan diadakan di Yaman pada tanggal 2 April, poin-poin yang paling penting adalah kedatangan 18 kapal pengangkut bahan bakar di pelabuhan Al-Hudaidah dan mengizinkan dua penerbangan pulang pergi mingguan dari Bandara Internasional Sana’a.

Menyusul berakhirnya gencatan senjata pertama, yang telah berulang kali dilanggar oleh koalisi agresor Saudi, perundingan-perundingan PBB mulai memperbaruinya, dan akhirnya Kamis lalu, tepatnya dua minggu lalu, utusan khusus PBB untuk Yaman mengumumkan bahwa kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua bulan kedepan.

Baca Juga : Kapal Apolytares Tinggalkan Hadhramaut

Arab Saudi melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman, negara Arab termiskin, pada 26 Maret 2015, dalam bentuk koalisi beberapa negara Arab, termasuk UEA, dengan bantuan dan lampu hijau Amerika Serikat, dengan dalih untuk mengembalikan Presiden terguling Abdurabuh Mansour Hadi untuk memenuhi tujuan dan ambisi politiknya. Tetapi koalisi tersebut gagal mencapai satupun tujuannya dan terpaksa menerima gencatan senjata karena perlawanan heroik rakyat dan angkatan bersenjata Yaman, khususnya operasi rudal dan operasi drone-drone mereka.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *