Sa’dah, Purna Warta – Gencatan Senjata Dilanggar Arab Saudi, dan tiga warga sipil tewas dalam serangan artileri dan rudal oleh Arab Saudi di Yaman utara beberapa jam yang lalu, sumber berita melaporkan Sabtu malam (2/4).
Pasukan Saudi menargetkan daerah-daerah di kota Shada di provinsi Sa’dah Yaman dengan tembakan artileri dan roket, menewaskan tiga warga sipil.
Baca Juga : Penghentian Operasi Militer Yaman Bergantung pada Komitmen Pihak Lain
Serangan-serangan itu terjadi beberapa jam setelah kantor Hans Grundberg, utusan khusus PBB untuk Yaman, mengumumkan bahwa gencatan senjata dua bulan di Yaman akan dimulai pada jam 7 malam pada hari Sabtu (2/4) dan bahwa semua operasi ofensif darat akan udara dan laut akan berhenti.
Yahya Saree dalam menanggapi pengumuman pelaksanaan gencatan senjata di Yaman oleh Perwakilan Khusus PBB, mengatakan bahwa: Dengan pelaksanaan gencatan senjata kemanusiaan dan militer, kami menyatakan komitmen kami untuk penghentian penuh operasi militer selama pihak lain mematuhinya.
Arab Saudi melancarkan serangan besar-besaran terhadap Yaman, negara Arab termiskin, pada 26 Maret 2015, dalam bentuk koalisi beberapa negara Arab, termasuk UEA, dengan bantuan dan lampu hijau Amerika Serikat, dengan dalih membawa kembali Presiden terguling Abdrabuh Mansour Hadi untuk kembali berkuasa dan mewujudkan tujuan dan ambisi politiknya.
Baca Juga : 6 Warga Sipil Tewas dan Terluka dalam Ledakan Ranjau Darat di Al-Jawf
Badan-badan PBB, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF, telah berulang kali memperingatkan bahwa rakyat Yaman terus menghadapi kelaparan dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam satu abad terakhir.