Sana’a, Purna Warta – Empat komandan senior koalisi Saudi dilaporkan telah meninggalkan koalisi dan kembali ke Sana’a.
Sana’a menyambut empat komandan senior koalisi yang meninggalkan koalisi Saudi dan kembali ke jajaran nasional sebagai bagian dari amnesti umum.
Baca Juga : Serangan Balasan ISIS Terhadap SDF
Menurut laporan berita Ypagency, keempat orang ini adalah: Kolonel Tahash Al-Sunnah Komandan Batalyon 3 dari Brigade yang disebut Penjaga Perbatasan di Front Al-Yatmah, Kolonel Jamal Naji Alhan Komandan Batalyon Brigade 55 di Front Al-Kasarah, Kapten Abdullah Ahmad Al-Hatbani Komandan Brigade 155 di Front Al-Yatmah, dan Kapten Abdul Hakim Naji Eizeh, seorang perwira dari Brigade 2 Penjaga Perbatasan di Front Al-Yatmah.
Para komandan yang menyesal ini menghargai posisi para pemimpin Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman dalam mendorong kembalinya orang-orang yang tertipu dan mengeluarkan amnesti umum. Mereka juga meminta orang-orang yang seperti mereka untuk mengambil kesempatan ini, dan kembali ke barisan nasional dan meninggalkan tentara bayaran yang menjual tanah air dengan harga murah.
Baru-baru ini, Riyadh Salah Balazi, seorang pejabat di Distrik Militer Kelima Sana’a, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 16.000 tentara telah meninggalkan koalisi agresi sejak Sana’a mengeluarkan amnesti umum, dan ribuan dari mereka yang “tertipu” bermaksud untuk kembali ke Sana’a.
Baca Juga : Dukung UEA Serang Yaman, AS Kirim Jet Tempur
Balazi juga mengatakan bahwa pasukan Sanaa bertanggung jawab untuk mengamankan kembalinya orang-orang yang tertipu untuk mencapai kota dan desa mereka. Keputusan amnesti adalah kesempatan yang harus mereka manfaatkan sebelum kesempatan itu hilang.
Dalam lanjutan laporan itu disebutkan bahwa alasan mereka memisahkan diri dari jajaran koalisi agresor sangat banyak, tapi yang paling jelas dari ini adalah perlakuan buruk perwira Saudi dan Emirat serta penghinaan mereka, ditambah dengan kelalaian medis bagi mereka yang terluka dan penangguhan gaji mereka selama beberapa bulan.