Sana’a, Purna Warta – Dalam sebuah wawancara dengan Press TV, duta besar Yaman untuk Tehran, Ibrahim Mohammad al-Dailami, mengatakan bahwa Biden tidak memenuhi janjinya terkait Yaman.
Berikut adalah ringkasan transkrip percakapannya:
Reporter : Apa yang Arab Saudi cari di Yaman?
Al-Dailami : Kita tahu apa yang diinginkan Arab Saudi dari Yaman; Arab Saudi ingin Yaman terpecah. Mereka ingin Yaman menjadi lemah.
Sayangnya, Arab Saudi adalah tetangga yang jahat. Dalam seratus tahun terakhir, Arab Saudi telah mencoba ikut campur dalam urusan internal negara kita. Kita semua telah menjadi saksi atas fakta ini, dan hal telah membuat rakyat Yaman menderita.
Arab Saudi berusaha menguasai Yaman. Kami berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan Yaman melalui perjuangan kami. Arab Saudi berusaha mendominasi Yaman. Mereka berusaha untuk melemahkan dan menggulingkan pemerintah Yaman. Mereka ingin memutuskan siapa yang akan menjadi presiden Yaman. Mereka bahkan ingin menunjuk walikota dan gubernur sendiri. Sebelumnya, aksi tersebut dilakukan oleh lembaga-lembaga yang didukung oleh Arab Saudi.
Namun, dalam operasi yang mereka lancarkan belakangan ini, mereka menyadari bahwa betapa tangguhnya rakyat Yaman.
Baca Juga : Konsistensi Kebijakan Tehran terhadap Poros Perlawanan
Reporter : Arab Saudi berusaha mengembalikan Abdrabbuh Mansur Hadi ke tampuk kekuasaan dengan mengobarkan perang di Yaman. Apa yang istimewa dari dia?
Al-Dailami : Abdrabbuh Mansur Hadi adalah orang yang jabatannya sudah berakhir.
Dia mencalonkan diri dalam pemilihan di mana dia adalah satu-satunya kandidat.
Dia adalah inti dari semua tindakan anti-Yaman. Pada tahun 2014, ketika kami menyaksikan protes rakyat, Saudi ingin memaksakan kekuasaan mereka di Yaman.
Mansour Hadi adalah salah satu orang yang mendukung agresi Saudi pada tahun 2015.
Dia adalah bencana bagi rakyat Yaman.
Reporter : Pada awalnya, gerakan Anda hanya memiliki sedikit senjata. Anda sekarang memiliki senjata canggih seperti drone, yang ternyata menjatuhkan banyak korban di pihak Saudi. Saya ingin tahu bagaimana kemajuan ini dibuat?
Al-Dailami : Dalam serangan Saudi ke Yaman, mereka menggunakan semua kekuatan mereka untuk melawan rakyat Yaman. Tetapi rakyat Yaman tidak tunduk pada agresi tersebut. Mereka berdiri menghadapi agresi ini.
Kemampuan tentara Yaman meningkat, dan Pasukan Rakyat Yaman mempersiapkan diri dan mempersenjatai diri. Tentara Yaman adalah salah satu tentara yang terbaik. Bahkan sekarang kami telah memproduksi UAV. Ini telah memungkinkan kami untuk menghadapi agresi musuh dalam tujuh tahun terakhir.
Kami juga memiliki senjata dari Rusia dan China.
Reporter : Apa hubungan antara Iran dan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman?
Al-Dailami : Hubungan antara Republik Islam Iran dan Yaman kuat. Kami menyaksikan pemikiran revolusion baru di Yaman. Republik Islam Iran adalah satu-satunya negara yang mendukung rakyat Yaman dan mengkritik agresi dan menyerukan pencabutan sanksi terhadap rakyat Yaman.
Di Republik Islam Iran, orang-orang Yaman dibela di media. Media juga berbicara tentang perlunya mencabut sanksi terhadap rakyat Yaman. Mereka juga mendukung angkatan bersenjata Yaman, dan sementara banyak negara tetap diam, mereka secara diplomatis mendukung rakyat Yaman.
Baca Juga : Koalisi Agresor Saudi Bombardir Ma’arib & al-Bayda 13 kali
Reporter : Pasukan Yaman mencoba untuk membebaskan Ma’arib. Ini adalah pangkalan militan terakhir yang didukung Saudi di Yaman utara. Ada daerah kaya minyak di sana. Seberapa dekat Anda dengan kebebasan penuh di sana?
Al-Dailami : Saya harus mengatakan bahwa musuh menggunakan Ma’rib untuk menyerang kita. Tempat ini telah menjadi tempat invasi pasukan UEA dan Arab Saudi. Bahkan penasihat militer AS aktif di sana untuk memimpin agresi. Ma’arib memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Ma’arib memasok listrik ke bagian lain Yaman. Tetapi musuh telah mengubahnya menjadi zona konflik dan musuh menggunakan daerah ini untuk menyerang Sana’a dan daerah lainnya.
Rakyat Yaman juga otomatis melakukan serangan balasan terhadap musuh di sana. Kami telah membebaskan 4 daerah di Ma’rib. Daerah-daerah ini dibebaskan sesuai dengan rencana.
Kami ingin melepaskan semua daerah Ma’rib. Kami ingin membebaskan wilayah ini dari ISIS dan al-Qaeda. Tentara dan kekuatan rakyat harus berjuang bersama. Kami tahu di mana ISIS dan al-Qaeda berada.
Reporter : Perundingan damai Yaman telah berlangsung sejak 2018. Apa kendala yang ada. Apakah ada perbaikan sejauh ini?
Al-Dailami : Saya harus mengatakan bahwa tidak lebih dari satu putaran pembicaraan yang dipimpin PBB telah terlaksana.
Kami telah ke Jenewa dua kali. Kami telah melakukan dua putaran pembicaraan di Kuwait. Kami juga melakukan pembicaraan di Oman. Kami telah melakukan pembicaraan di Swedia. Kami telah membahas masalah kemanusiaan.
Akan tetapi PBB telah menyimpang dan tidak menangani hal-hal dengan benar. PBB menganggap konflik Yaman sebagai konflik antara rakyat Yaman sendiri, tetapi dalam kenyataannya ini adalah agresi penjajah, seperti administrasi Biden dan Bin Salman, dan terhadap rakyat Yaman.
Dalam pandangan kami, negosiasi yang dipimpin PBB hanyalah sebuah kegagalan. Agresi harus dihentikan, dan ini membutuhkan keberanian PBB untuk mengkritik agresi ini dengan cara yang benar. PBB harus mengatakan bahwa ini adalah agresi oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat.
Sanksi terhadap Yaman harus dicabut dan semua pasukan asing, termasuk Saudi, UEA, administrasi Biden dan lainnya, harus mundur dari Yaman, sehingga rakyat Yaman dapat bernegosiasi satu sama lain di dalam Yaman. Selama kita melihat intervensi Saudi di Yaman, negosiasi yang dipimpin PBB akan sia-sia dan PBB tidak akan bertindak secara logis.
Baca Juga : Sana’a Siap Tukar Semua Tawanan Perang dengan Riyadh
Reporter : Perang ini telah menyebabkan banyak korban dan kerugian finansial. Apakah ini berarti bahwa Riyadh telah gagal mencapai tujuannya di Yaman?
Al-Dailami : Tujuan kami adalah menghentikan agresi ini. Ada motif yang jelas dan tersembunyi di balik agresi ini. Mereka telah gagal mencapai semua tujuan mereka di Yaman.
Mereka berusaha menghancurkan keinginan rakyat Yaman dan mereka telah berhasil menghancurkan infrastruktur Yaman. Puluhan ribu orang tewas dan terluka, dan ribuan rumah hancur. Banyak orang mengalami kelaparan. Kami menyaksikan langsung kelaparan di negara ini.
Arab Saudi telah sangat berhasil dalam hal ini, tetapi dalam kasus lain mereka telah gagal.
Mereka mengalami kekalahan yang parah.
Mereka hanya berusaha memaksakan dominasi politik mereka di Yaman atas rakyat Yaman. Mereka tidak dapat mengubah pemerintah Yaman. Perang Yaman adalah tangga yang ingin digunakan Muhammad ibn Salman untuk mencapai puncak kekuasaan Saudi. Arab Saudi harus menghentikan agresi ini dan segala campur tangan dalam urusan Yaman harus dihentikan.
Reporter : Amerika Serikat telah memicu perang di Yaman. Kita tahu bahwa Amerika Serikat telah memberikan senjata ke Riyadh. Apakah Amerika Serikat mengejar kepentingan ekonomi atau mengejar kepentingan politik?
Al-Dailami : Amerika Serikat dan agresinya terhadap Yaman adalah masalah yang jelas. Kami menyaksikan langsung agresi Saudi-Amerika terhadap Yaman.
Semuanya dimulai di ibukota AS, Washington, di bawah Presiden Obama. Adel al-Jubeir adalah duta besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat pada saat itu, dan Arab Saudi telah menerima logistik, intelijen, dan dukungan lain dari Amerika Serikat sejak hari pertama invasi Yaman. Mereka mendukung sanksi laut, darat dan udara terhadap Yaman.
Setiap resolusi Dewan Keamanan PBB telah didukung oleh Amerika Serikat dan Obama.
Baca Juga : Ini Alasannya Mengapa Kematian James C. Willis Dirahasiakan Pemerintah AS
Reporter : Kami menyaksikan kelanjutan permusuhan Amerika terhadap Yaman di bawah Trump dan sekarang di bawah Biden. Dia telah berjanji untuk berhenti membantu Riyadh. Apakah ada yang berubah sejauh ini?
Al-Dailami : Faktanya, Presiden AS, Joe Biden, telah menggunakan masalah Yaman sebagai kartu truf dalam pemilihan AS.
Dia mengatakan dia ingin mengakhiri perang Yaman. Dia mengatakan dia ingin memulai negosiasi politik, namun ia berbohong kepada para pemilih setelah memenangkan pemilihan. Dia terus mendukung sanksi terhadap rakyat Yaman. Dia terus mendukung pengepungan Yaman.
Dia belum memenuhi janji pra-pemilihannya tentang Yaman. Kami tidak akan mengandalkan janji-janji Amerika, karena pada masa Demokrat dan Obamalah perang melawan rakyat Yaman ini dimulai.
Janji-janji Biden tentang Yaman belum terpenuhi, karena dia adalah mitra terpenting dalam agresi ini. Mereka hanya mencari mediasi dan dukungan dari milisi yang mereka gunakan dalam perang melawan kita ini.
Reporter : Blokade udara Yaman telah mencegah pengiriman makanan dan obat-obatan ke Yaman. Bagaimana rakyat Yaman dapat mengakses bantuan kemanusiaan?
Al-Dailami : Kita harus mengatakan bahwa sanksi adalah manifestasi lain dari agresi ini.
Salah satu manifestasi agresi adalah mortir dan bombardir, dan manifestasi lainnya adalah sanksi.
Sanksi ini telah mencegah makanan dan obat-obatan memasuki Yaman. Kita berbicara tentang ribuan orang Yaman yang membutuhkan bantuan rumah sakit dan makanan.
Kita berbicara tentang orang-orang yang terkena virus corona.
Puluhan ribu orang yang terluka tidak dapat melakukan perjalanan ke negara lain melalui bandara Sanaa untuk perawatan. Ini telah melemahkan rakyat Yaman. Ini menunjukkan wajah buruk Amerika Serikat dan Saudi.
Rakyat Yaman menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membawa makanan dan obat-obatan ke Yaman. Ini belum terjadi di Yaman. Rakyat Yaman butuh terhadap pencabutan sanksi ini. Komunitas internasional harus membuka kembali bandara untuk melakukan tugasnya. Pelabuhan harus dibuka kembali dan sanksi dicabut. Kita sedang menyaksikan bencana manusia. Situasi ini perlu dihentikan.
Baca Juga : Berlanjutnya Serangan Koalisi Saudi di Yaman dan Diamnya PBB
Reporter : 22 juta orang Yaman sangat membutuhkan bantuan. 10 juta orang menderita kelaparan parah. Seberapa buruk situasi di Yaman dalam hal ini?
Al-Dailami : Situasi kemanusiaan di Yaman sangat buruk. Kita berbicara tentang bencana kemanusiaan. Ini adalah hasil dari agresi ini.
Proyek puluhan miliar dolar telah menghancurkan Yaman. Namun, ini tidak menghentikan rakyat Yaman dari menghadapi agresi. Orang-orang merdeka di dunia harus berdiri di samping rakyat Yaman dalam menghadapi ketidakadilan ini.