Sana’a, Purna Warta – Duta Besar Iran untuk Yaman, Hasan Irloo tutup usia pada Selasa (21/12) dini hari. Irloo merupakan salah satu veteran Iran di zaman perang Iran-Irak. Ia juga merupakan korban serangan kimia yang dilakukan rezim Saddam saat itu. Pengaruh senjata kimia tersebut diderita Irloo hingga akhir hayatnya.
Irloo menjalankan tugasnya sebagai Duta Besar Republik Islam Iran untuk Yaman yang notabene sedang dalam perang dan blokade Arab Saudi serta Uni Emirat Arab.
Baca Juga : Nursultan Tuan Rumah Pertemuan Astana
Kementerian Luar Negeri Iran mengonfirmasi wafatnya Irloo. Jubir Kemenlu Iran, Saeed Khatibzadeh mengatakan bahwa Irloo sempat terjangkit COVID-19 di lokasi tugasnya. Menurut Khatibzadeh, Irloo telah terjangkit COVID-19 sejak beberapa hari yang lalu. Pihak Iran kemudian menghubungi sejumlah negara untuk mempermudah proses penarikan Irloo supaya mendapat perawatan medis yang diperlukan.
Irloo akhirnya dapat dipulangkan melalui perundingan Iran dan Arab Saudi yang diperantarai oleh Irak. Irloo juga meninggalkan Sana’a dengan pesawat Irak. Meski begitu, Khatibzadeh mengkritisi lambatnya kerjasama dari negara-negara terkait sehingga proses penarikan Irloo tidak selancar yang seharusnya.
Baca Juga : Damaskus: Sebab Utama Rumitnya Situasi Kemanusiaan di Suriah adalah Pendudukan Turki