Sana’a, Purna Warta – Juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengumumkan bahwa semua pasukan militer, seluruh tentara dan komite rakyat Yaman siap dan bersedia untuk mendukung saudara-saudara Palestina mereka jika diperlukan.
Setelah gerakan Ansarullah, angkatan bersenjata Yaman juga mendukung perjuangan gerakan perlawanan Jihad Islam Palestina melawan rezim Zionis Israel pembunuh anak-anak.
Baca Juga : Damaskus: Rezim Israel Terus Lancarkan Kejahatan terhadap Rakyat Palestina
Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengumumkan pada Minggu pagi (7/8): Semua kekuatan militer, seluruh tentara dan komite rakyat Yaman siap dan bersedia mendukung saudara-saudara Palestina mereka jika diperlukan.
Menurut situs web Al-Masirah, Saree menekankan: Angkatan bersenjata Yaman siap untuk perintah apa pun dari Pemimpin, untuk mendukung rakyat Palestina jika diperlukan. Kami adalah satu bangsa dan satu umat, dan setiap serangan terhadap Palestina yakni serangan terhadap Yaman dan seluruh kelompok perlawanan.
Sebelumnya, juru bicara Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, Zaifullah Al-Shami mengutuk keras agresi Zionis Israel di Jalur Gaza dan pembunuhan terhadap Taisir Al-Jabari, komandan Saraya Al-Quds, militer cabang gerakan Jihad Islam Palestina, dan dia menekankan sikap teguh Yaman dalam mendukung bangsa Palestina dan perlawanan heroiknya sampai pembebasan seluruh tanah Palestina yang diduduki.
Pada Jumat malam (6/8), jet-jet tempur rezim Zionis Israel memulai babak baru serangan terhadap Jalur Gaza dengan nama Operasi Fajar, di mana komandan senior Saraya Al-Quds, cabang militer gerakan Jihad Islam Palestina, dan sembilan orang lainnya, termasuk seorang anak perempuan berusia lima tahun, terbunuh.
Baca Juga : Milisi SDF Tembaki Warga Sipil di Deir Ez-Zor
Menanggapi serangan-serangan ini, kelompok perlawanan Palestina mulai menembakkan roket ke daerah-daerah di sekitar Jalur Gaza dan Palestina yang diduduki, termasuk selatan Tel Aviv.
Saraya al-Quds mengumumkan dalam hal ini bahwa pejuang Palestina menembakkan lebih dari 100 roket ke daerah-daerah Zionis Israel di sekitar Gaza dan Tel Aviv.
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza mengumumkan pada Minggu pagi (7/8) bahwa sejak dimulainya operasi baru rezim Zionis Israel di Jalur Gaza, 24 warga Palestina, termasuk 6 anak-anak, telah tewas dan 215 lainnya terluka.