Sana’a, Purna Warta – Jaringan berita Al-Mayadeen pada Selasa pagi, mengutip sumber informasi melaporkan bahwa serangan terhadap dua kapal rezim Zionis Israel pada 4 Januari 2024.
Baca Juga : Tidak Mendukung Kasus Genosida Israel di ICJ; Inggris Disebut Terapkan Standar Ganda
Menurut laporan ini, kapal-kapal tersebut, yang membawa minyak dalam jumlah besar untuk rezim Zionis Israel, diserang di Samudera Hindia.
Mengutip sumber tersebut, Al-Mayadeen melaporkan bahwa kapal pertama bernama Chem Silicon milik ACA Company menjadi sasaran di perairan barat laut Maladewa dan kapal kedua bernama Pacific Gold milik Eastern Company menjadi sasaran di dekat pelabuhan Kochi, India.
Rincian lebih lanjut mengenai berita ini, termasuk asal muasal penyerangan terhadap kapal-kapal tersebut, belum dipublikasikan.
Sebelumnya, Organisasi Maritim Internasional mengumumkan bahwa 18 perusahaan pelayaran besar di dunia mengatakan mereka telah memilih rute di sekitar Afrika untuk pergerakan kapal mereka karena serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Sebelumnya, 12 negara anggota koalisi angkatan laut Amerika dalam pernyataannya mengakui adanya pelarangan terhadap kapal-kapal yang akan melintasi Laut Merah oleh angkatan bersenjata dan tentara Yaman, mereka telah meminta angkatan bersenjata Yaman untuk menghentikan serangan mereka terhadap kapal-kapal Zionis Israel.
Ansarullah Yaman, yang saat ini menguasai sebagian besar wilayah negara Yaman, telah mengumumkan sejak dimulainya serangan Israel di Gaza bahwa mereka akan menyerang kapal-kapal milik Israel atau kapal-kapal di bawah bendera apapun yang menuju pelabuhan-pelabuhan Israel melalui Laut Merah.
Meski begitu, Ansarullah menyatakan Laut Merah aman untuk kapal-kapal selain kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan.
Baca Juga : Aktivis Pro-Palestina Tetapkan Hari Aksi Global untuk Hentikan Genosida Israel di Gaza
Serangan tentara Yaman di Laut Merah dimulai pada 19 November, dan gerakan Ansarullah mengumumkan bahwa serangan-serangannya akan terus berlanjut sampai serangan Israel di Gaza berhenti.
Pemerintah Amerika mengklaim bahwa sejak hari itu, 24 serangan telah dilakukan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Negara-negara koalisi telah menyatakan bahwa hampir 15% perdagangan maritim dunia, termasuk 8% perdagangan gandum dunia, 12% perdagangan minyak laut, dan 8% perdagangan gas alam cair di dunia dilakukan melalui laut Merah.