Sana’a, Purna Warta – Sambil mengecam dukungan Dewan Keamanan dan Amerika Serikat atas kejahatan rezim Zionis, juru bicara Gerakan Ansarullah Yaman menegaskan bahwa organisasi internasional ini telah menerapkan hukum hutan.
Baca Juga : Tehran Bereaksi Terhadap Serangan AS dan Inggris di Yaman
Muhammad Abdul Salam, juru bicara Gerakan Ansarullah Yaman, mengkritik keras resolusi bias Dewan Keamanan dari Tel Aviv dan Washington dan mengatakan bahwa lembaga ini telah menjadi tempat pelaksanaan proyek kolonial dan arogan negara-negara berpengaruh seperti Amerika Serikat.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Kamis pagi menyetujui rancangan resolusi yang diajukan Amerika Serikat untuk mengutuk operasi tentara Yaman terhadap kapal-kapal Zionis Israel di Laut Merah.
Sambil mengecam serangan angkatan bersenjata Yaman terhadap kapal-kapal yang terkait dengan rezim Zionis Israel sebagai tanggapan atas serangan rezim pendudukan Israel di Gaza selama lebih dari tiga bulan dan pembunuhan beberapa puluh ribu warga Palestina, dalam resolusi ini ditekankan perlunya melindungi keselamatan navigasi maritim internasional.
Saluran berita Al-Masirah mengutip Abdul Salam, melaporkan bahwa pernyataan Dewan Keamanan mendorong rezim Zionis Israel untuk melanjutkan kejahatannya terhadap rakyat Palestina. Bahkan, lembaga ini mengutuk dirinya sendiri dengan memihak Zionis Israel secara membabi buta.
Baca Juga : Iran Dukung Tindakan Berani Afrika Selatan Lawan Israel di ICC
Pejabat Yaman ini menilai tindakan Dewan Keamanan tersebut sebagai “aib sejarah” bagi sebuah lembaga yang “mengklaim mendukung keamanan dan perdamaian internasional, namun bertindak bertentangan dengan fungsinya”.
Perwakilan Rusia untuk PBB, Vasiliy Nebenzia, menggambarkan resolusi yang diadopsi mengenai keselamatan pelayaran di Laut Merah sebagai resolusi “politis” dalam pertemuan Dewan Keamanan.
Sambil mengungkapkan keprihatinan Rusia terhadap situasi keamanan di Laut Merah, Nebenzia menyatakan: “Amerika dan sekutunya berusaha menerapkan solusi sepihak. Pembunuhan di Gaza, yang merupakan penyebab utama situasi Laut Merah, harus dihentikan.”
Dengan menekankan bahwa dukungan negara lain terhadap rezim Zionis Israel menyebabkan pasukan Yaman melakukan operasi di Laut Merah, Abdul Salam menunjukkan bahwa resolusi Dewan Keamanan menetapkan hukum hutan dan menyebutnya sebagai legitimasi internasional dan mengabaikan tatanan hukum manusia.
Baca Juga : Ansarullah: Kita Tidak akan Biarkan Agresi Amerika Tanpa Jawaban
Di akhir, dia berkata: “Amerika tidak bisa bersembunyi di balik resolusi ini; Karena telah jelas memberikan dukungan politik dan militer kepada Israel untuk melanjutkan kejahatannya terhadap rakyat Palestina, namun Yaman akan terus mendukung Palestina dengan operasi terhadap kapal-kapal Israel.”