Sana’a, Purna Warta – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa kamis pagi menyetujui rancangan resolusi yang diajukan Amerika Serikat untuk mengecam operasi tentara Yaman melawan kapal-kapal Zionis Israel di Laut Merah.
Baca Juga : Afsel Sebut Tanggapan Israel terhadap Operasi Hamas Langgar Konvensi Genosida
Dalam resolusi ini, sembari mengecam serangan angkatan bersenjata Yaman terhadap kapal-kapal yang terkait dengan rezim Zionis Israel – dimana serangan Yaman tersebut merupakan tanggapan atas agresi rezim Zionis Israel di Gaza selama lebih dari tiga bulan dan pembunuhan beberapa puluh ribu warga Palestina – menekankan perlunya melindungi keamanan navigasi maritim internasional.
Vasily Nebenzia, perwakilan Rusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa, selama pertemuan Dewan Keamanan, menggambarkan resolusi yang diadopsi tentang keamanan pelayaran di Laut Merah sebagai tindakan politis.
Sambil mengungkapkan keprihatinan Rusia terhadap situasi keamanan di Laut Merah, Nebenzia menyatakan: “Amerika dan sekutunya berusaha menerapkan solusi sepihak. Pembunuhan di Gaza, yang merupakan penyebab utama situasi Laut Merah, harus dihentikan.”
Baca Juga : Kelompok Teroris Al Shabab Sita Helikopter PBB di Somalia
Perwakilan Amerika menyatakan dalam pertemuan ini: “Pengesahan resolusi terhadap serangan Houthi di Laut Merah menunjukkan persatuan kita melawan pelanggaran hukum. Houthi sekali lagi mencoba mempengaruhi rute pelayaran komersial dengan serangan yang kompleks.”
Mengulangi klaim yang tidak berdasar terhadap Republik Islam Iran, ia menyatakan: “Iran telah mentransfer sistem canggih, termasuk drone dan rudal, ke Houthi. Menyetujui resolusi yang mengecam serangan Houthi membuat Iran menaati komitmennya.”
Perwakilan Tiongkok juga menyatakan penyesalannya karena resolusi Dewan Keamanan terhadap Yaman tidak mencakup gencatan senjata di Jalur Gaza. Dan mengatakan: “Apa yang terjadi di Laut Merah merupakan cerminan eksternal dari konflik di Gaza, dan kami ingin permusuhan di Gaza dihentikan.”
Dia juga menjelaskan: “Memberikan keamanan pelayaran di Laut Merah berkontribusi terhadap stabilitas rantai pasokan dan perdagangan global. Kami meminta Houthi untuk mengikuti resolusi Dewan Keamanan dan tidak menghalangi perdagangan internasional di Laut Merah.”
Baca Juga : ICJ Membuka Sidang Kasus Afrika Selatan Melawan Israel
Sebelumnya, juru bicara Ansarullah Yaman menyatakan bahwa operasi tentara Yaman terhadap kapal-kapal Israel akan terus berlanjut meskipun ada ancaman dari pihak Amerika, dan dia juga menekankan bahwa jika ada yang menghalangi operasi tentara Yaman, mereka akan mendapat tanggapan dari Yaman.