Al-Bayda, Purna Warta – Sumber keamanan di Yaman mengumumkan rincian baru pembebasan dua kota Sawma’ah dan Masurah di provinsi al-Bayda dari elemen Takfiri.
Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, mengatakan pada hari Kamis pekan lalu bahwa provinsi selatan Yaman al-Bayda telah sepenuhnya dibebaskan setelah membersihkan al-Sawma’ah dan Masurah dari elemen al-Qaeda dan ISIS sebagai bagian dari Operasi Fajr al -Hurriya). Dan hari Minggu 26 September jaringan Al-Masirah mengutip sumber keamanan yang mengatakan rincian baru dari operasi ini.
Baca Juga : Damaskus Sambut Baik Konvergensi antara Iran dan Negara-Negara Arab
Dalam operasi ini, sekitar 230 Takfiri dan tentara bayaran musuh tewas, terluka dan ditangkap selama operasi. Rinciannya adalah 70 Takfiri dan tentara bayaran tewas, 120 terluka dan 40 di antaranya ditawan. Sepuluh kendaraan lapis baja dan non-lapis baja hancur atau rusak, dan pasukan Yaman mberhasil merebut sejumlah besar peralatan militer dan amunisi dan menguasai tujuh kamp Takfiri.
Sumber keamanan ini kepada Al-Masirah mengatakan, kelompok al-Qaeda telah mengubah pusat teknis dan profesional di kota Al-Sawma’ah menjadi tempat produksi dan penyimpanan alat peledak dan sabuk bom bunuh diri. Bangunan itu juga memiliki penjara rahasia dan gudang senjata dan peralatan perang lainnya.
Gedung ini, menjadi pusat kegiatan al-Qaeda di provinsi al-Bayda. Teroris asing juga direkrut oleh al-Qaeda, dan juga menjadi tempat pertemuan para teroris. Abu Hashim al-Abi, seorang pemimpin al-Qaeda yang bertanggung jawab atas pusat tersebut, tewas.
Baca Juga : Seorang Pejabat Keamanan Pemerintahan Hadi Selamat dari Teror
Dalam operasi ini, Munir Beji Al-Ahdal juga tewas, dia merupakan pemimpin al-Qaeda di wilayah Al-Hudaidah dan juga bertanggung jawab dalam sejumlah operasi teroris terhadap warga sipil. Dalam beberapa tahun terakhir, ia juga menjabat sebagai pemimpin al-Qaeda di provinsi Abb, Abyan, Lahj dan Shabwa.
Orang lain yang tewas dalam operasi tersebut adalah Mohammad Ahmad al-Qaisi, yang tinggal di daerah Ja’ar, di mana ia telah mendirikan barak untuk melatih teroris dan telah terlibat dalam banyak operasi teroris sejak 2011.
Ahmed Saleh al-Damji, pemimpin al-Qaeda lainnya, termasuk di antara mereka yang tewas dalam operasi pekan lalu. Dia telah mengubah rumahnya di al-Sawma’ah menjadi tempat persembunyian bagi banyak elemen takfiri, dan pada saat yang sama menyelundupkan minyak dan solar ke luar negeri untuk menghasilkan uang bagi al-Qaeda di Yaman.
Baca Juga : Al-Mashat: Mengapa Yaman Salah Satu Negara Termiskin di Dunia Setelah 60 Tahun?
Mohammadizyanov adalah warga negara Rusia, dia adalah salah satu pemimpin asing al-Qaeda di Yaman. Dia adalah seorang penembak jitu serta seorang pelatih tembak dan pembuat bom. Dia juga tewas dalam operasi ini.
Menurut sumber keamanan Yaman ini, pemimpin al-Qaeda lainnya adalah Samir Musa al-Qaisi, yang merupakan spesialis bahan peledak, dia juga tewas dalam operasi tersebut.
Provinsi Al-Bayda Yaman merupakan provinsi yang sangat penting dan strategis karena secara geografis terletak di pusat Yaman dan memiliki kedekatan dengan delapan provinsi pentinglainnya yakni Sana’a, Dhamar, Ma’rib, Abb, Lahj, Abyan, Shabwa dan Dhala. Al-Qaeda dan ISIS telah beroperasi di beberapa bagian provinsi untuk kepentingan koalisi agresi Saudi, dan tentara Yaman serta komite populer telah maju di provinsi tersebut selama berbulan-bulan untuk membebaskan provinsi tersebut secara menyeluruh dari para teroris ini.
Baca Juga : Mekdad: Amerika Serikat Harus Segera Meninggalkan Suriah
Situs web Al-Arabi Al-Jadeed menulis dalam sebuah laporan pada hari Sabtu bahwa bentrokan di provinsi Ma’rib telah mencapai tahap yang menentukan dan bahwa pasukan Houthi semakin maju dari sebelumnya serta perang telah menyebar ke provinsi-provinsi selatan.