Taiz, Purna Warta – Kota Taiz, yang berada di bawah kendali para agresor dan para tentara bayarannya, menyaksikan pembangkangan sipil hari kedua berturut-turut dan pemogokan kerja menyeluruh terhadap semua toko karena kondisi kehidupan yang sulit dan runtuhnya nilai pembelian mata uang.
Menurut sumber-sumber lokal, kota Taiz, yang dikuasai oleh kekuatan agresor, menyaksikan demonstrasi rakyat yang besar, sebagai protes terhadap situasi ekonomi yang memburuk dan kenaikan harga karena jatuhnya mata uang nasional. Dan situasi yang memburuk di bawah keterlibatan tentara bayaran hotel Riyadh, para pejabat pemerintahan Abdrabbuh Mansour Hadi.
Para aktivis di media-media sosial menuntut kelanjutan demonstrasi rakyat dan pengusiran semua pejabat yang disebut “as-Syar’iyah” dan milisi partai Islah dari kota, sebagai akibat dari keruntuhan ekonomi yang dahsyat dan kenaikan harga pangan.
Pada Senin Sore (27/9), seorang pengunjuk rasa muda terluka, ketika orang-orang bersenjata milisi partai al-Islah menyerang para demonstran dan menembakkan peluru tajam ke arah mereka.
Sejak pagi hari selasa (28/9), kota Taiz menyaksikan penutupan total toko-toko, pusat komersial, bank dan perusahaan pertukaran uang, serta pergerakan transportasi dan sebagian besar fasilitas pemerintah berhenti. Para karyawan berkomitmen untuk tinggal di rumah mereka, sebagai penolakan terhadap situasi kehidupan yang memburuk yang mencapai setiap rumah di provinsi ini.
Para pengunjuk rasa yang marah berbaris di Jalan Gamal Abdel Nasser di kota itu, meneriakkan slogan-slogan menuntut penggulingan rezim dan pengusiran apa yang disebut as-Syar’iyah. Sebelum beberapa dari mereka pergi untuk menghapus foto-foto Mansour Hadi dari satu-satunya jembatan di kota ini.
Para pengunjuk rasa juga menutup sebagian besar jalan utama kota dan membakar ban. Video para demonstran menunjukkan mereka merobek gambar raksasa Mansour Hadi di Jalan Gamal Abdel Nasser. Sementara itu, para aktivis menyiarkan rekaman-rekaman yang menunjukkan orang-orang bersenjata berpakaian sipil menembakkan peluru tajam ke arah para demonstran di bundaran kolam di tengah jalan tersebut.
Patut dicatat bahwa demonstrasi menyebar ke pedesaan selatan Taiz, di mana penduduk melaporkan bahwa distrik Al-Turbah dan Al-Maafer menyaksikan demonstrasi dan pemblokiran jalan untuk pertama kalinya karena jatuhnya mata uang.
Sumber-sumber menyatakan bahwa demonstrasi menyebar ke sejumlah daerah yang dikuasi para agresor dan tentara bayarannya, termasuk kota Al-Turbah dan daerah Mansoura di distrik Al-Shamaytin, Souq Al-Ahad dan Al-Shu`bah di distrik Al-Shamaytin, Souq Al-Ahad dan Al-Shu`bah di Distrik Al-Ma’afer, dan beberapa daerah dan kota lainnya.