Sana’a, Purna Warta – Pada kesempatan peringatan kesyahidan Zaid Bin Ali, masyarakat Sana’a memulai demonstrasi anti-saudi besar-besaran dan sambil meneriakkan slogan-slogan menentang koalisi Saudi, mereka menuntut diakhirinya agresi koalisi ini.
Hari Selasa (23/8), provinsi Sana’a menyaksikan demonstrasi anti-Saudi rakyat besar-besaran pada kesempatan peringatan kesyahidan Zaid bin Ali (putra Imam Sajjad as).
Baca Juga : Trump Pegang 300 Dokumen Lebih Rahasia AS Setelah Meninggalkan Kantor
Para Demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang pendudukan koalisi Saudi dan kelanjutan serangan mereka dalam acara ini, yang diadakan di Sana’a.
Menurut laporan Al-Masirah, setelah demonstrasi ini, pata peserta unjuk rasa menyatakan: Kami menekankan kepatuhan terhadap isu-isu Umat dan yang terdepan adalah isu Palestina; Juga, kami menekankan permusuhan kami dengan musuh-musuh Allah, musuh-musuh agama dan umat Islam, terutama Amerika dan Israel serta para pengikut mereka.
Dalam kelanjutan pernyataan ini, tindakan makar dan segala bentuk normalisasi hubungan dengan rezim Israel dikecam.
Rakyat Yaman kemudian mengirim pesan ke koalisi agresor Saudi, menekankan posisi mereka dalam menghadapi agresi ini dan menambahkan bahwa mereka percaya pada pertolongan Allah swt.
Dalam kelanjutan dari pernyataan di atas, disebutkan penundaan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kegagalan lembaga ini untuk menekan koalisi agresor Saudi untuk membayar gaji pegawai pemerintah dan berkomitmen pada persyaratan gencatan senjata, dan dikatakan bahwa bangsa Yaman tidak akan membiarkan musuh menjarah kekayaan mereka dan mereka akan memberikan pukulan keras kepada musuh-musuh ini.
Baca Juga : De-Dolarisasi Perdagangan Internasional