Dampak Positif Hubungan Iran-Arab Saudi Bagi Kawasan

Dampak Positif Hubungan Iran-Arab Saudi Bagi Kawasan

Sana’a, Purna Warta Mufti Yaman, menyambut baik pemulihan hubungan Iran dan Arab Saudi, dan menekankan bahwa dimulainya kembali hubungan kedua negara memiliki konsekuensi positif bagi semua negara di kawasan.

Sheikh Shams Al-Din Mohammad Sharaf Al-Din mengatakan: “Yaman tidak akan pernah menjadi penghalang bagi terwujudnya rekonsiliasi dan pemulihan hubungan antar umat Islam; Namun masyarakat Yaman tidak akan merasa bahagia selama kekerasan dan pengepungan terus berlanjut. Hak-hak rakyat Yaman yang dilanggar harus dikembalikan kepada mereka.”

Baca Juga : Ketua IRGC: Drone AI Iran Mampu Hantam Kapal Musuh yang Berlayar Ribuan Mil

Mufti Yaman ini kemudian melanjutkan: “Bangsa Yaman akan menentukan nasibnya sendiri. Bangsa Yaman tidak menerima pengawasan asing dan tujuan revolusi Yaman adalah agar negara ini tidak berada di bawah pengawasan pihak manapun.”

Mufti Yaman menegaskan, Yaman sangat mendukung segala upaya menenangkan situasi di kawasan dan mengatakan: “Musuh masih menciptakan permusuhan dan perpecahan serta kebencian di antara negara-negara Islam agar bisa bertahan lebih lama di kawasan. Oleh karena itu, seluruh negara Islam harus bersatu dan menggunakan upayanya di berbagai bidang sosial dan politik untuk menghadapi musuh sebenarnya yaitu rezim Zionis Israel.”

Sheikh Shams Al-Din mencatat: “Poros perlawanan merupakan penghalang yang kuat terhadap rencana Barat, dan jika bukan karena Imam Khomeini (ra), upaya poros perlawanan tidak akan berhasil. Iran berupaya memperkuat semangat persaudaraan antar umat Islam melalui Konferensi Persatuan Islam.”

Baca Juga : Gereja Anglikan Afrika Selatan Menyatakan Israel Rezim Apartheid

Dengan menekankan bahwa memperjuangkan persatuan umat Islam adalah suatu hal yang perlu dan merupakan kewajiban agama, Sheikh Shams Al-Din mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi masyarakat dan pemerintah Republik Islam yang telah mendirikan Konferensi Persatuan Islam dan berupaya mempertemukan Umat Islam.

Mufti Yaman juga mencatat: “Strategi Republik Islam untuk mewujudkan persatuan Islam telah berhasil sepenuhnya, alasan terbaiknya adalah rezim Zionis Israel dan imperialisme Barat melihat strategi ini sebagai hambatan bagi rencana mereka di kawasan.”

Dia melanjutkan: “Langkah-langkah praktis harus diambil di bidang persatuan Islam, upaya Republik Islam dan Konferensi Persatuan Islam adalah salah satu langkah untuk memperkuat persatuan Islam. Selain itu, komite harus dibentuk untuk berkomunikasi dengan para pengambil keputusan di banyak wilayah dan negara Islam, karena terdapat banyak ulama terkemuka yang tidak menghadiri konferensi-konferensi.”

Baca Juga : Dampak Positif Hubungan Iran-Arab Saudi Bagi Kawasan

Sheikh Shams Al-Din menyatakan bahwa pertemuan dan seminar juga harus dilakukan dengan para intelektual, pendidik dan pemimpin militer.
Dia juga menekankan: “Keputusan yang tegas harus diambil dalam pertemuan Organisasi Islam di tingkat pemimpin dan kepala negara.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *