Sana’a, Purna Warta – Komando Pusat Militer Amerika Serikat yang dikenal sebagai “CENTCOM” mengklaim telah menyerang peralatan militer tentara Yaman.
Menurut laporan Al Jazeera English, CENTCOM dalam sebuah pernyataan di media sosial X menulis: “Pasukan Amerika dalam 24 jam terakhir berhasil menghancurkan dua sistem rudal Houthi (Ansarullah Yaman) dan satu kendaraan pendukung di wilayah yang mereka kuasai di Yaman.”
Baca juga: Pembukaan Resmi Kedutaan Arab Saudi di Damaskus
Pernyataan tersebut juga mengklaim bahwa Pasukan CENTCOM juga berhasil menghancurkan “satu drone milik Houthi di atas Laut Merah.”
Dalam pernyataan tersebut Centcom mengklaim bahwa Pasukan CENTCOM juga berhasil menghancurkan satu drone militer Yaman di atas Laut Merah.
CENTCOM, dalam upaya membenarkan tindakan perang dan pelanggaran terhadap kedaulatan Yaman, mengklaim bahwa tindakan ini dilakukan untuk melindungi kebebasan navigasi dan membuat perairan internasional lebih aman.
Dalam beberapa bulan terakhir, angkatan bersenjata Yaman, dalam mendukung rakyat Gaza, telah menargetkan beberapa kapal milik rezim Zionis Israel atau kapal-kapal yang membawa barang untuk rezim tersebut yang sedang dalam perjalanan menuju wilayah pendudukan di Laut Merah, Samudra Hindia, dan Selat Bab al-Mandeb.
Angkatan bersenjata Yaman telah berjanji akan terus menyerang kapal-kapal milik rezim Zionis Israel dan kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan, serta kapal-kapal koalisi pendukung rezim Zionis Israel di Laut Merah, selama rezim Israel tidak menghentikan serangan mereka ke Jalur Gaza dan pembantaian yang mereka lakukan terhadap warga di wilayah tersebut.
Baca juga: [VIDEO] – Sarah Friedland Ungkap Solidaritas atas Palestina
Amerika Serikat dan Inggris telah beberapa kali menyerang posisi pasukan Yaman dengan dalih melindungi navigasi internasional, namun menurut para ahli internasional, tindakan ini belum berhasil menahan atau menciptakan pencegahan terhadap serangan-serangan terhadap kapal-kapal yang berafiliasi dengan rezim Zionis Israel di Laut Merah.
Uni Eropa juga telah membentuk misi maritim di Laut Merah yang dikenal dengan nama “Aspides” dan mengklaim bahwa tujuan operasi ini hanya bersifat defensif.