Sana’a, Purna Warta – Komando Pusat militer AS (CENTCOM) membenarkan pemberitaan media mengenai pengalihan jalur pelayaran dua kapal berbendera Amerika Serikat di Laut Merah.
Centcom mengatakan dalam pernyataannya bahwa Yaman menembakkan tiga rudal balistik anti-kapal ke kapal kargo berbendera Amerika Serikat.
Baca Juga : Ansarullah Usir Staf Amerika dan Inggris dari Yaman
Dalam pernyataan tersebut juga diklaim bahwa kapal-kapal tersebut tidak rusak dan tidak ada korban yang terluka.
Perusahaan Maersk sebelumnya mengumumkan dalam pernyataannya bahwa dua kapal berbendera Amerika sedang menjauh dari selat Bab Al-Mandeb setelah terjadi ledakan di dekat mereka.
Kantor berita Reuters menulis: “Perusahaan pelayaran Maersk mengumumkan pada hari Rabu bahwa dua kapal berbendera Amerika Serikat mengubah arah mereka saat melewati selat Bab Al-Mandeb ke utara setelah melihat ledakan di dekatnya.”
Pernyataan Maersk berbunyi: “Saat melewati selat tersebut, kedua kapal melaporkan melihat ledakan di dekat mereka, dan Angkatan Laut Amerika juga mencegat beberapa proyektil.”
Baca Juga : Amerika Kembali Serang Yaman
Kedua kapal tersebut dioperasikan oleh anak perusahaan Maersk yang membawa kargo untuk Departemen Pertahanan AS dan Departemen Luar Negeri AS serta USAID.
“Situasi di dalam dan sekitar Laut Merah dan Teluk Aden tidak stabil, dan semua informasi yang tersedia menegaskan bahwa risiko keamanan masih pada tingkat yang sangat tinggi”; Hal ini diungkapkan oleh perusahaan pelayaran Denmark Maersk pada hari Jumat.
Perusahaan ini untuk sementara menangguhkan pemesanan dari Asia, Timur Tengah, Oseania, serta Afrika Timur dan Selatan ke Djibouti sebagai bagian dari rute pengiriman Blue Nile Express.
Maersk mengumumkan bahwa layanan Blue Nile Express di pelabuhan Djibouti, Jeddah dan Pelabuhan King Abdullah (utara Jeddah), yang semuanya di Laut Merah akan segera dihentikan.
Baca Juga : Serangan Amerika-Inggris Tidak Bisa Cegah Yaman Dukung Gaza
Dalam perbincangan dengan media Amerika, seorang pejabat Amerika membenarkan pernyataan perusahaan Maersk dan mengatakan bahwa tiga rudal ditembakkan ke kapal kargo berbendera Amerika di Laut Merah.