Aden, Purna Warta – Sumber media melaporkan bahwa sebuah bom mobil meledak di dekat Bandara Internasional Aden, menargetkan direktur departemen keamanan provinsi Lahj.
Kantor Berita Anadolu melaporkan ledakan sebuah bom mobil yang menargetkan kendaraan militer di dekat Bandara Internasional Aden.
Baca Juga : Gubernur Al-Mahrah Peringatkan Konspirasi Berbahaya Koalisi Agresor
Sputnik kemudian melaporkan bahwa Brigadir Jenderal Saleh al-Sayed, direktur departemen keamanan provinsi Lahj, menjadi sasaran bom mobil di kota Khor Maksar di timur Aden.
Kota Aden telah menjadi pusat pemerintahan Yaman yang terguling sejak 2015. Pada tanggal 30 November 2020, ketika anggota kabinet baru memasuki kota Aden, beberapa ledakan mengerikan terjadi di bandara kota. UEA dan Arab Saudi, dua kekuatan pendudukan yang merupakan anggota koalisi agresor Arab melawan Yaman, telah lama berselisih di Yaman selatan. Dimana ada banyak konflik antara tentara bayaran mereka di Yaman.
Ketegangan dan bentrokan antara militan Dewan Transisi yang mengklaim pemisahan diri dari Yaman dan pemerintahan Yaman yang terguling (pemerintahan Abdurabuh Mansour Hadi) telah menjadi sumber krisis yang konstan di Yaman sejak awal perang, yang mengarah ke bentrokan berdarah dan berlarut-larut secara bertahap.
Baca Juga : Kapal Raksasa ISABELLA Siap Menjarah Minyak Yaman
Para pengamat melihat bentrokan sebagai perebutan kekuasaan antara Riyadh dan Abu Dhabi, di mana Dewan Transisi mematuhi perintah UEA dan pemerintah Yaman yang terguling tidak memiliki wewenang selain untuk melaksanakan perintah Arab Saudi.
Terdapat ketidakamanan, pertumpahan darah, dan persaingan berdarah di kota-kota selatan yang merupakan daerah-daerah di bawah kendali pemerintah Yaman yang terguling, sementara kota-kota dan provinsi-provinsi di bawah pemerintahan pemerintah Sana’a berada dalam keamanan penuh, tanpa ada pemboman, pembunuhan atau teror dalam beberapa tahun terakhir, kecuali serangan udara oleh koalisi agresor Saudi.