Washington, Purna Warta – Merujuk percakapan teleponnya dengan Menteri Luar Negeri Saudi, Menteri Luar Negeri AS mengatakan dalam pesan Twitter-nya bahwa Riyadh adalah mitra keamanan penting bagi Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, merujuk pada percakapannya dengan Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan kemarin dalam pesan Twitter-nya pada Sabtu malam (6/2), menyatakan “Saya berbicara dengan Faisal bin Farhan kemarin, Arab Saudi adalah mitra keamanan penting. Saat kami menghidupkan kembali diplomasi untuk mengakhiri konflik di Yaman, kami akan terus bekerja sama untuk mempertahankan kerajaan Saudi dari ancaman asing.”
Dalam pesan Twitternya, Blinken juga membahas masalah hak asasi manusia di Arab Saudi.
Presiden AS Joe Biden mengatakan, Kamis (4/2) dalam pidatonya yang menjelaskan strategi kebijakan luar negerinya bahwa dia bermaksud untuk mengakhiri perang di Yaman. Namun, dia mengatakan bahwa Amerika Serikat akan membantu Arab Saudi mempertahankan integritas teritorialnya. Dia mengklaim bahwa Arab Saudi sedang menghadapi serangan oleh pasukan yang didukung Iran.
Dia menggambarkan perang Yaman sebagai bencana strategis dan mengatakan “perang ini harus diakhiri. Dukungan AS untuk operasi ofensif di Yaman, termasuk penjualan senjata, akan berakhir,” kata Biden.
Klaim Joe Biden tentang perang Yaman muncul karena adanya dukungan pemerintah AS untuk serangan koalisi pimpinan Saudi di negara Arab terhadap negara miskin Yaman yang dimulai pada tahun 2014, ketika ia menjadi wakil presiden.
Sejak bulan Maret tahun 2015, koalisi yang dipimpin Saudi telah menargetkan negara miskin Yaman dengan serangan udara, darat dan laut yang begitu gencar dengan tujuan untuk memulihkan kekuasaan yang digulingkan yakni Presiden Yaman Abd Rabbou Mansour Hadi.
Serangan-serangan ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur Yaman dan penyebaran kemiskinan, pengangguran, serta penyebaran penyakit menular di negara Arab yang malang ini.
Pakar PBB menggambarkan Yaman sebagai tempat krisis kemanusiaan terbesar di dunia. Lebih dari 70% populasi Yaman membutuhkan semacam bantuan dan dukungan kemanusiaan. Jutaan dari mereka tidak tahu dari mana makanan mereka selanjutnya harus didapatkan.
Baca juga: Hubungan Telpon Menlu Arab Saudi dan Amerika Serikat